TNI AD – Magelang. Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memberikan ceramah pembekalan kepada 224 Taruna Taruni Akmil Tingkat IV (Capaja) 2017 yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Perwira Remaja, bertempat di Gedung Moch Lily Rochli Akademi Militer.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Irjenad, Kasahli Kasad, para Asisten Kasad, Gubernur Akmil Mayjen TNI Arif Rahman, Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Wisnoe PB., para Pejabat Distribusi Akmil serta para Pengasuh Taruna Akmil, dan Gumil serta Dosen Akademi Militer, Kamis (13/7/2017).
Dalam ceramah pembekalannya Kasad, Jenderal TNI Mulyono menjelaskan bahwa berakhirnya masa pendidikan di Akmil merupakan awal penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya sebagai Perwira TNI AD. Keberhasilan tugas akan ditentukan oleh tekad dan integritas yang kuat serta kemampuan beradaptasi dengan dinamika lingkungan tugas. Harapannya Taruna-taruni harus membekali diri dengan karakter pribadi yang kuat, ilmu pengetahuan, serta kesegaran jasmani yang prima agar mampu menjadi perwira yang baik. Siapkan diri dan satuanmu dengan disiplin, jago perang, jago menembak, jago beladiri dan fisik yang prima.
Tanamkan niat bahwa menjadi perwira adalah untuk memberikan yang terbaik kepada satuan. Menjadi pemimpin jangan hanya mendompleng nama besar satuan, tetapi harus menjadi pemimpin yang kreatif dan inovatif. Tinggalkan manajemen ketakutan, kehadiran seorang pemimpin bukan menambah masalah tetapi bagian dari solusi. Pelajaran yang sesunguhnya adalah di satuan dengan cara mencurahkan segenap waktu untuk hidup bersama prajurit. Belajarlah dengan atasan, rekan maupun bawahan, memahami dengan baik tugas dan karakter satuan serta menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan benar. Sayangi prajurit dan keluarganya dengan hati dan pikiran. Asahlah hati dan pikiran untuk bagaimana memimpin prajurit dan satuan dengan baik.
Lebih lanjut, Kasad menerangkan bahwa Kepemimpinan adalah suatu proses untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain supaya mau mengikuti apa yang diinginkan oleh pemimpin dalam rangka mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu jadilah pemimpin yang andal dan kompeten yang didukung dengan moralitas, dedikasi, loyalitas, pengetahuan, kesegaran jasmani dan kepribadian yang baik.
Kedepan tantangan tugas akan semakin berat, dengan isu strategis yang perlu terus diwaspadai sebagai bagian dari proxy war. Diantaranya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, radikalisme dan terorisme, isu bangkitnya komunisme serta berbagai macam konflik di dalam dan di luar negeri. “Kalian harus memegang teguh prinsip bahwa lulusan Akmil bukanlah akademisi yang dipersenjatai tetapi prajurit profesional yang dibekali kemampuan akademis. Pemahaman ini perlu saya tekankan agar para calon-calon perwira lulusan Akmil ini benar-benar mengedepankan kemampuan profesional kemiliteran, sambil memelihara dan meningkatkan kualitas intelektualnya sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegas Kasad.
Diakhir sambutannya Kasad mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Akademi Militer dan staf atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mendidik Perwira di Akademi Militer. “Lakukan evaluasi dan pengkajian terhadap seluruh proses yang telah dijalani serta kembangkan sistem pendidikan di akademi kebanggaan kita bersama ini agar lebih berkualitas dan tidak menyimpang dari tujuan utama pendidikan, yaitu untuk mencetak perwira-perwira TNI AD yang profesional di bidang kemiliteran,” pungkas Kasad.