Palembang,tniad.mil.id – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., mengatakan melihat kondisi Indonesia saat ini, kita sebagai bangsa perlu untuk mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa serta semangat para pendiri bangsa dalam menyusun dasar negara. “Karena pertahanan negara bukan semata menjadi domain TNI, melainkan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa, termasuk mahasiswa, “ kata Kasad saat memberikan kuliah umum Ketahanan Nasional kepada mahasiswa Unsri, bertempat di FH Tower Lantai VIII, Bukit Besar Universitas Sriwijaya, Palembang, Senin (7/3/2022).
Adapun tema kuliah umum yang diangkat Kasad yaitu Penguatan Karakter Bangsa Dalam Implementasi Kampus Merdeka. Kuliah umum Kasad bukan hanya digelar secara Luring (Luar Jaringan), tapi juga secara virtual atau Daring (Dalam Jaringan).
Mengawali kuliah umumnya, Kasad membahas tentang pandemi Covid-19 yang berdampak pada meningkatnya penggunaan internet, khususnya di kalangan generasi muda/milenial. Kondisi ini menurut Kasad membuka celah penyebaran berita bohong dengan menggunakan platform media, yang diurai dalam era post truth dalam bahasan berikutnya.
“Apapun faktanya, akan salah di mata seseorang yang telah menerima kebohongan yang berulang-ulang,” ujar Kasad prihatin kala membahas bahaya era post truth ini.
Menurut Kasad ada empat peran yang bisa mahasiswa ambil dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pertama, sebagai agen perubahan. Kedua, sebagai penjaga nilai-nilai Pancasila. Ketiga, sebagai penerus bangsa. Terakhir, sebagai komponen yang memiliki kontrol sosial dalam hidup bermasyarakat.
Menutup kuliah umumnya, Kasad berpesan agar para mahasiswa bisa mulai memupuk sikap kedermawanan untuk meraih kebahagiaan. Kasad juga berharap mahasiswa senantiasa melakukan usaha terbaiknya, terutama untuk meraih dan memperjuangkan cita-citanya masing-masing.
Sementara itu, Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE.,IPU., ASEAN-Eng., dalam sambutannya mengatakan, kuliah umum yang disampaikan Kasad akan memberikan wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat kepada mahasiswa dalam menyikapi kondisi bangsa saat ini karena mereka nanti yang akan menjadi penerus memimpin bangsa ini di masa mendatang.
Lebih lanjut diungkap oleh Rektor Unsri bahwa Unsri dengan TNI memiliki hubungan sangat erat karena awal sejarah berdirinya Unsri berdasarkan atas surat keputusan dari Panglima Perang Almarhum Harun Sohar dengan pengangkatan rektor pertama berasal dari dokter tentara, yaitu dr. Muhammad Isha. (Dispenad).