Dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pemilu 9 April 2014, Kasad Jenderal TNI Budiman didampingi Pangdam IV/Diponegoro mayjen TNI Sunindyo dan Danpuspenerbad Kolonel Inf benny S beserta rombongan lainnya mengecek kesiapan Alutsista di Lanumad Ahmad Yani semarang, Kamis (27/3)
Jenderal bintang empat ini tiba di Lanumad Ahmad Yani langsung memasuki landasan pacu untuk meninjau langsung dan berbincang dengan pilot, co pilot serta mekanik dari Skuadron 11 Serbu. Beberapa Alutsista di antaranya helikopter MI 17 UN TNI AD, Bell 412 hingga Mi 35 P. Fungsi dari heli MI 17 UN sendiri ada bermacam-macam, dilengkapi dengan peralatan yang berbeda pula seperti untuk angkutan, evekuasi hingga pemetaan atau survei dilengkapi dengan kamera, jelas Jenderal TNI Budiman.
Lebih Lanjut Kasad menyampaikan, TNI mulai melatih pilot yang akan menerbangkan Heli Apache sebagai salah satu kesiapan sebelum kedatangan alat tempur asal Amerika serikat pada 2014. Yang pada pelaksanaannya nanti Indonesia akan bekerja sama dengan Amerika Serikat. Dalam latihan tersebut Indonesia akan memperoleh pinjaman heli.
Pada kesempatan ini, Dansud (Komandan Sesi Udara) Kapten Cpn Tomi menjelaskan Heli Mi 35 P merupakan helikopter bermesin ganda yang digunakan sebagai alat transportasi pasukan dan barang serta untuk menghancurkan kendaraan lapis baja. Dengan kata lain, heli Mi 35 merupakan alat tempur pasukan Infanteri yang terbang dan juga bisa difungsikan sebagai ambulans, angkutan dan heli serang. Dengan dilengkapi Canon 23, Canon 30, roket C 8 Kom hingga misil Attaka. Canon 23 dan 30 bisa menembus baja atau tank dari jarak 3 kilometer, selain itu misil attaka dengan kecepatan 550 meter per detik, mempunyai jarak efektif 6 kilometer dengan jangkauan hingga 10 kilometer.
