Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara peresmian perubahan nama Kodam VII/Wirabuana menjadi Kodam XIV/Hasanudin di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (12/4). Acara diawali dengan upacara peresmian Kodam XIV/Hasanudin dan penekanan tombol sirene sebagai tanda resminya perubahan nama Kodam dan penandatanganan prasasti.
Dalam amanatnya Kasad menyampaikan bahwa Perubahan nama Kodam VII/ Wirabuana menjadi Kodam XIV/ Hasanuddin ini merupakan bagian dari program penataan organisasi TNI AD sesuai dengan Rencana Strategis 2015-2019 guna lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas, peran dan fungsinya dalam menegakkan kedaulatan negara dan menjaga keutuhan wilayah NKRI ditengah-tengah tantangan yang semakin berat dan ancaman yang semakin kompleks serta multidimensional.
Menjawab tantangan tersebut di atas, maka perlu melaksanakan penguatan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan berpedoman erat pada Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
TNI AD secara terus menerus menata organisasi di jajarannya dan salah satu diantaranya adalah pemekaran Kodam VII/Wirabuana menjadi Kodam XIII/Merdeka dengan wilayah pembinaan meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah, serta Kodam XIV/Hasanuddin dengan wilayah meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
Penggunaan kembali nama Sultan Hasanuddin dapat mengembalikan marwah atau kehormatan dan kebanggaan Kodam beserta seluruh satuan dan prajurit jajarannya terhadap Sultan Hasanuddin, Sang Pahlawan kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Untuk wujudkan kebanggaan tersebut dengan meneladani sifat-sifat Sultan Hasanuddin, khususnya keberanian serta jiwa dan semangat perjuangannya dalam menghadapi penjajah.
Kasad Juga mengucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya secara khusus kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan yang telah mendukung Kementerian Pertanian dan TNI Angkatan Darat, khususnya Kodam XIV/Hasanuddin dalam menyukseskan program nasional swasembada pangan sehingga berhasil menjadi menjadi salah satu dari 7 provinsi sentra produksi beras. Semoga kerjasama yang baik ini, akan berlanjut dengan komunikasi yang lebih erat lagi dalam pelaksanaan tugas-tugas Kodam XIV/ Hasanuddin nantinya.
Selaku Kepala Staf Angkatan Darat, juga memohon maaf apabila masih ada satuan atau prajurit TNI AD yang belum dapat melaksanakan tugasnya dalam rangka membantu Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat secara optimal. Namun yakinlah bahwa TNI AD terus berupaya memperbaiki diri dan melakukan evaluasi dengan berbuat yang terbaik demi pengabdian kepada Negara dan Bangsa.
Pada kesempatan peserta menyaksikan acara tambahan terjun free fall dan tarian masal Gandrang Bulob serta sosio drama perjuangan Sultan Hasanudin serta pemotongan tumpeng oleh Kasad yang diserahkan kepada prajurit yang berprestasi.
Hadir pada kesempatan Gubernur Sulawesi Selatan Bapak Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Barat Bapak Irjen Pol. Drs. Carlo Brix Tewu dan Gubernur Sulawesi Tenggara Bapak Nur Alam serta Unsur Forkopimda, Pangkostrad, Irjenad, Para Asisten dan Kasahli Kasad, Para Pangkotama serta Dan/Dir/Ka Balakpus TNI AD, sesepuh TNI dan warakawuri serta Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana dan Ibu-Ibu Persit Kartika Chandra Kirana, Para Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda serta Cendikiawan dan masyarakat. (Dispenad)