Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono melantik Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) yang baru menggantikan Mayjen TNI Meris Wiryadi, S.IP, serta melantik Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) yang baru menggantikan Brigjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. di Aula A.H Nasution, Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (28/09).
Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A sebelumnya menjabat sebagai Wadan Kodiklat TNI AD, sedangkan Mayjen TNI Meris Wiryadi, S.IP, mendapat tugas baru sebagai Kas Kostrad. Sementara itu Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah sebelumnya menjabat sebagai Staf khusus Kasad, sedangkan Brigjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. mengemban tugas baru sebagai Kasdam III/Siliwangi berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/748/IX/2015 tanggal 10 September 2015, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya mengatakan bahwa serahterima jabatan (Sertijab) yang dilaksanakan hari ini sudah sejalan dengan pembinaan personel (Binpers) dan manajemen TNI AD, sebagai organisasi modern yang menuntut dilaksanakannya mekanisme tour of duty dan tour of area bagi para perwiranya, sebagai proses regenerasi agar terjadi penyegaran dalam tubuh organisasi, serta keberlangsungan program-program kerja dapat terjaga.
Binter semakin Penting
Permintaan pelibatan TNI AD untuk membantu mengatasi berbagai persoalan di masyarakat terus berdatangan baik dari lembaga pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan. Hal ini semakin menunjukkan betapa pentingnya makna dan implementasi dari fungsi Pembinaan Teritorial yang telah menjadi salah satu fungsi utama TNI AD.
“Jabatan Danpusterad memiliki peran yang sangat signifikan dan strategis dalam rangka merumuskan kebijakan-kebijakan implementatif di bidang Pembinaan Teritorial“, Tegas Kasad.
Kasad menambahkan bahwa keberhasilan pencapaian sasaran program-program teritorial tersebut tidak akan maksimal, bila tidak didukung oleh optimalnya kinerja Dispenad dalam rangka publikasi kepada masyarakat, melalui berbagai media ditengah-tengah atmosfer perang informasi. Hal-hal positif yang dilakukan oleh sebuah organisasi menjadi kurang bernilai apabila tidak diketahui dan direspons secara positif oleh publik.
“Hal-hal kecil yang bersifat negatif akan menimbulkan kerugian besar bila dieskpose bahkan dieksploitasi oleh pihak lain melalui media massa. Oleh sebab itu, fungsi penerangan atau Humas suatu organisasi, termasuk Dispenad akan menjadi sangat penting di masa yang akan datang,“ Ungkap Jenderal bintang empat.
Terkait dengan hal tersebut, Pusterad dan Dispenad harus diawaki oleh Prajurit-Prajurit yang profesional, berdisiplin tinggi, berkinerja, rela berkorban, pantang menyerah, mampu bekerjasama dengan seluruh komponen bangsa, serta dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Kasad berharap kepada Danpusterad dan Kadispenad yang baru agar terus melakukan optimalisasi kinerja di satuan masing-masing, serta membangun komunikasi yang lebih erat lagi dengan seluruh instansi terkait, tokoh masyarakat dan segenap komponen bangsa. Harapan dari itu semua adalah semakin mengakarnya TNI AD di tengah-tengah masyarakat dalam rangka memberikan pengabdian yang terbaik, serta terwujudnya daya tangkal yang tangguh guna mendeteksi, mencegah dan menanggulangi secara dini terhadap setiap kecenderungan, gejala/indikasi yang mengancam sendi-sendi persatuan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (Dispenad)
