Mencermati semakin kompleks dan dinamisnya perkembangan lingkungan strategis yang berpengaruh pada pelaksanaan Pembinaan Teritorial (Binter), kita mencermati semakin besarnya harapan masyarakat akan peran aktif Komando Kewilayahan melalui fungsi Binter untuk lebih responsif dalam membantu pemerintah daerah, institusi terkait dan masyarakat untuk mengatasi berbagai persoalan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Erwin Syafitri pada penutupan Apel Danrem Dandim Terpusat Tahun 2016 di Secapa AD, Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/11/2016).
Terkait dengan hal tersebut, Kasad Jenderal TNI Mulyono berharap kepada aparat Komando kewilayahan (Kowil) mulai dari Pangdam, Danrem, Dandim, Danramil hingga Babinsa dapat membantu mengoptimalkan pelaksanaan tugas pemerintahan di daerah, khususnya peningkatan swasembada pangan nasional.
Kasad menegaskan kepada aparat komando kewilayahan untuk dapat mengantisipasi potensi konflik sosial dalam pelaksanaan Pilkada. Selain itu aparat komando kewilayahan dapat membantu pemerintah dalam pendidikan bela negara, pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan, penanggulangan kebakaran lahan dan hutan, serta perkembangan ekonomi dan perkembangan lingkungan strategis lainnya untuk mengnyinergikan tugas-tugas satuan Kowil dan Pemerintah daerah.
“Aparat Kowil yang bertugas di lapangan harus terus ditingkatkan kemampuan profesionalitasnya dalam mendukung terciptanya pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat serta kesuksesan Pilkada serentak tahun 2017. Belajar dan berlatih penguasaan lima kemampuan teritorial, naluri kepekaan deteksi dini dan cegah dini, serta budaya lapor cepat dalam menangani setiap permasalahan yang ada di wilayahnya sesuai tataran kewenangan masing-masing”, tegas Kasad.
Dengan diselenggarakannya apel Danrem dan Dandim ini, Kasad berharap para peserta apel memiliki persepsi, pola pikir dan tindakan yang sama dalam melaksanakan kebijakan pimpinan TNI AD untuk menyikapi permasalahan Binter di wilayahnya guna mendukung tercapainya tugas pokok TNI AD.