Palembang, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak S.I.P., M.Sc., menghadiri coffee morning bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo beserta jajaran pemerintah daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Mapolda Sumsel, Rabu (24/2). Dalam coffee morning ini membahas tentang penertiban preman, pengemis dan gelandangan dalam rangka menciptakan rasa nyaman dan aman di Kota Palembang.
Dalam kesempatan tersebut, Kasdam II/Swj mendukung gagasan Kapolda Sumsel dalam menertibkan preman karena bisa menciptakan rasa nyaman dan aman di tengah masyarakat. Bentuk dukungan yang diberikan dengan mengerahkan Satpur dan Satuan Banpur, Administrasi dan Kewilayahan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Seperti satuan kewilayahan, Kasdam memerintahkan kepada satuan wilayah seperti Korem, Kodim, Koramil dan satuan bawah lainnya untuk melaksanakan patroli bersama-sama dengan pihak kepolisian.
“Program satuan tempur kepada masyarakat ini untuk mendukung kegiatan pemerintah dalam melaksanakan giat teritorial terbatas kewilayahan dengan tujuan mempersempit ruang gerak preman dan mendekatkan diri kepada masyarakat supaya mampu melaksanakan tugas-tugas kewilayahan,” katanya.
Kasdam II/Swj juga menegaskan kepada prajurit untuk tidak boleh takut, apalagi berkompromi dengan preman. Sebab, sikap takut dan kompromi bisa memperluas gerak preman. Oleh karena itulah, prajurit TNI AD di jajaran Kodam II/Swj siap memberikan bantuan kepada pemerintah dan masyarakat kapanpun tanpa mengenal waktu.
“Apapun alasannya, kita tidak boleh kompromi dengan preman kalau tidak mau dicibir oleh masyarakat. Tentara siap membantu, tidak ada istilah tentara tidak memberikan bantuannya apabila diminta oleh masyarakat dan pemerintah,” terangnya.
Meski begitu, pemerintah harus ada langkah-langkah solusi serta menyediakan tempat penyaluran bagi para preman supaya tidak tambah berkembang pasca penertiban ini. “Apabila kita melaksanakan kegiatan seperti ini, kita dapat mempersempit ruang gerak preman. Namun pemerintah juga harus ada langkah-langkah berikutnya dan menyediakan tempat penyaluran bagi mereka supaya tidak tambah berkembang pasca penertiban ini. Jangan sampai dibiarkan begitu saja,” sarannya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo mengatakan akan memberantasan premanisme, gelandangan dan pengemis dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Dalam coffee morning ini juga dihadiri Waka Polda Sumsel, As Intel Kasdam II/Swj, Kasrem, Dandim 0418/Palembang, Kapolresta Palembang, Wadan Denpam, Satpol PP, Dishub, Alim Ulama dan Dinas Sosial. (Pendam II/Swj).