Palembang, Setiap prajurit harus peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya, baik masalah kebersihan, keamanan, ketertiban maupun kehidupan sosialnya. Sebagai makhluk sosial, prajurit tidak bisa hidup sendiri seperti tarzan ditengah hutan, tetapi prajurit hidup ditengah-tengah masyarakat, sehingga harus senantiasa peduli terhadap lingkungannya. Bila ada tetangganya yang sedang sakit atau tertimpa musibah, prajurit harus turut membantu dan menjenguk, tidak boleh bersikap apatis dan indivualis.
Demikian dikatakan Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, S.IP, M.M usai menjadi Inspektur Upacara bendera tujuh belasan di lapangan Makodam II/Swj – Palembang (Rabu, (17/9/2014) dan memberikan hadiah kepada para pemenang lomba kebersihan lingkungan kompleks Asrama Militer dan perumahan prajurit di wilayah Palembang. Lomba kebersihan tersebut digelar dalam rangka memperingati hari proklamasi kemerdekaan RI dan sekaligus HUT ke-69 TNI tahun 2014.
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan secara obyektif, terpilih sebagai kompleks terbersih adalah Asrama TNI Kodam II/Swj di Sekojo dengan Komandan Kompleks Kapten inf Mukhyar, terbersih kedua diraih Kompleks Zidam Talang Grunik dengan Komandan Kompleksnya Mayor Czi Asosadi dan terbersih ketiga diraih Kompleks Bengrah Boom Baru dengan Komandan Kompleksnya Letkol Cpl Sudija.
Sementara untuk kategori rumah terbersih masing-masing diraih oleh Kapten Inf Mukhyar, disusul oleh Mayor Inf Harfilus, dan Kapten Czi Fahrurozi. Kepada masing-masing juara diberikan Piala dan piagam penghargaan oleh Kodam II/Swj. Selain itu juga diumumkan rumah terkotor yang penghuninya mendapatkan bendera dengan tulisan terkotor, sapu dan tempat untuk membuang sampah (cikrak).
Menurut Kasdam II/Swj bahwa pemberian predikat baik terbersih maupun terkotor tersebut merupakan bentuk reward and punishment. Hal tersebut tidak dimaksudkan untuk mempermalukan, tetapi untuk mendorong dan merangsang agar setiap prajurit menjaga kebersihan dan peduli terhadap lingkungannya masing-masing.
Selain itu, Kasdam II/Swj juga mengingatkan bahwa Kompleks perumahan militer tidak steril dari tindakan kriminal. Karena tidak menutup kemungkinan kompleks perumahan militer dapat dijadikan tempat kegiatan ilegal. Untuk itu, Kasdam menekankan agar seluruh prajurit penghuni asrama militer tetap waspada dan menjaga keamanan lingkungannya. (Pendam II/Swj)
