Banda Aceh, Minggu(2/11) Kasdam IM tutup Latihan Bela Negara Mahasiswa Unsiyah di Lapangan Hitam 112/Raider didampingi Para Asisten dan Kabalak Kodam IM serta hadir Rektor, Para Dosen dan Mahasiswa Unsiyah yang berpeluang mendapatkan pendidikan Latihan Bela Negara selama 3 hari oleh Prajurit Kodam IM.
Penanaman wawasan kebangsaan dan kesadaran bela Negara pada diri seorang warga Negara adalah suatu hal yang terkait dengan kesadaran dan pengertian tentang perlunya peran dari pribadi setiap warga negara tidak hanya dibebankan kepada TNI atau Polri saja dalam mempertahankan kedaulatan Negara tetapi seluruh elemen bangsa termasuk para Mahasiswa. Permasalahan muncul ketika warganegara tersebut tidak menyadari bahwa dirinya sangat diperlukan dalam mempertahankan kedaulatan Negara, Pemahaman terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara, serta UUD 45 sebagai landasan hukum hendaknya disertai dengan implemantasinya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat maupun dilingkungan kemahasiswaan.
Pendidikan kesadaran bela Negara secara sistematik dan berkelanjutan hendaknya dapat ditumbuh kembangkan untuk penyiapan kader-kader bela negara yang berwawasan Kebangsaan dan berjiwa Pancasila sebagai generasi penerus dan pemimpin bangsa dimasa yang akan datang. Berbagai pelatihan khusus yang diselenggarakan, seperti latihan kepemimpinan, kegiatan Kepramukaan dan segala bentuk kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan menumbukan raca cinta dan bangga terhadap tanah air Indonesia harus diberikan secara utuh dan tepat serta berkesinambungan sehingga mereka dapat menjadi kader-kader pemimpin masa depan dengan kesadaran bela Negara yang tinggi “ Tutur Kadam IM.
Upaya-upaya menumbuhkan kesadaran bela Negara bukanlah hal yang mudah. Namun demikian secara mendasar kita perlu melakukan upaya membangun integritas bangsa Indonesia, khususnya para Mahasiswa yang saat ini mempunyai kesempatan pelatihan di Batalyon 112 Raider bahwa integritas dapat kita bangun melalui pendidikan karakter yang tepat, yang pada gilirannya kelak akan menciptakan pribadi yang berkarakter unggul dan memiliki integritas. Jika ini dapat diterapkan kepada seluruh bangsa Indonesia, niscaya permasalahan bangsa akan dapat terselesaikan satu persatu secara bertahap dan kesadaran bela Negara akan tumbuh dengan sendirinya, penutupan Pendidikan Bela Negara Mahasiswa Unsiyah saat ini diharapkan bisa menjadi pedoman dan sebagai bekal untuk kemajuan bangsa Indonesia umumnya dan Masyarakat Aceh khususnya ” Pungkas PR 1 Unsiyah