“TNI tidak boleh lengah”, tegas Kasdam IV/Dip Brigjen TNI Ibnu Darmawan dalam pemeriksaan kesiapan pasukan Yonif 405/Sk, Jum’at (20/6) di Lapangan Pancasila Yonif 405/Sk Wangon Banyumas.
Pemeriksaan kesiapan pasukan Kasdam IV/Dip di Yonif 405/Sk yang akan berangkat ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, didampingi Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M., Danyonif 405/Sk, Kasdim 0701/Bms.
“Walaupun di perbatasan Indonesia dan Malaysia yakni di Kalimantan Timur tidak ada konflik, namun anggota tidak boleh lengah”, terangnya.
“Berbagai gangguan keamanan dapat terjadi di wilayah perbatasan, seperti penyelundupan narkoba dan senjata api, hal ini perlu diwaspadai. Pasalnya di wilayah konflik seperti di Papua, senjata api masuk melalui jalur perbatasan yang didatangkan dari Filipina”, sambung Kasdam IV/Dip.
“Jalur perbatasan yang banyak jalur tikus harus lebih diwaspadai, sehingga selain senjata tajam anggota juga harus mengenali jenis-jenis narkoba”, katanya.
Pada kesempatan lainnya Kasdam IV/Dip berpesan kepada para prajurit untuk selalu menjaga sopan santun kepada setiap warga di perbatasan, selain itu juga untuk selalu berkomunikasi dengan keluarga para prajurit.
Sementara itu, Danyonif 405/Sk Letkol Inf Bayu Jagad menyampaikan bahwa personel yang disiapkan untuk diberangkatkan bertugas diwilayah perbatasan sudah dibekali dengan berbagai pembekalan. Selain keterampilan militer, para prajurit juga dibekali pengetahuan tentang teknologi pertanian, pertukangan, kesehatan, pendidikan hingga komunikasi.