Kasdam VI/Mlw Mayjen TNI Lodewyk Pusung didampingi Gubernur Kalsel H.Rudy Arifin Pimpin Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan di ruang rapat Aula Aberani Sulaiman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Jl. Aneka Tambang Banjarbaru Rabu (14/1).
Rapat tersebut diikuti oleh Dir Pengelolaan Air dan Pertanian Kementrian Pertanian RI Ir. Tunggul Imam Pamucu, Msc, Danrem 101/Ant, Danrindam VI/Mlw, para Dandim dan Pasiter se jajaran Korem 101/Ant, Danyonif 623/Bwu, Danyonif 621/Mtg, Danden Zipur-8/Gm, Kapolres Banjarbaru, para Kadis Pertanian se Kalsel dan BPL Pertanian se Kalsel hadir 300 orang.
Pada kesempatan tersebut Kasdam VI/Mlw membacakan amanat Pangdam VI/Mlw menyampaikan tujuan dilaksanakan Rakor ini adalah untuk membangun sinergitas dalam mendukung pelaksanaan program Pemerintah guna mewujudkan swasembada pangan yang kuat.
Untuk mewujudkan Ketahanan Pangan yang kuat, handal dan tangguh para petani harus memiliki kualitas kemampuan, keahlian dan keterampilan yang difokuskan pada perubahan cara berfikir petani dalam menerima, menyadari dan menerapkan pola-pola budidaya pertanian yang berbasis teknologi. Dalam mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional ini perlu membentuk “character building” SDM Pertanian yang kuat, handal dan tangguh dengan upaya : Peningkatan PPL, Sosialisasi teknologi melalui pola Demfarm (Demonstration farming) dan pelatihan/pendidikan pertanian secara tersebar.
Strategi peningkatan kualitas sarana dan prasarana pertanian perlu didukung dengan pemenuhan Sarana Produksi (Saprodi) dan benih/bibit, pupuk, maupun media tanam serta saluran irigasi. Pengembangan system kerjasama pertanian ini akan mempermudah para petani, mulai dari penyediaan dan pemenuhan alpal pertanian.
Ketahanan pangan merupakan salah satu kunci kemajuan suatu Bangsa dan Negara, hal tersebut tidak akan tercapai jika kita selalu gagal membangun infrastruktur yang layak. Kemandirian pangan di Indonesia sudah tidak dapat ditunda lagi karena sumber daya alam Indonesia sudah sangatlah cukup untuk menciptakan kemandirian pangan tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah strategi dan penanganan yang tepat agar kemandirian pangan bukan hanya menjadi slogan saja.
Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional, TNI AD berpartisipasi untuk membantu pemerintah dalam rangka percepatan swasembada pangan di wilayahnya masing-masing dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif (lahan tidur) yang dimiliki untuk dikelola menjadi lahan pertanian melalui kerjasama dengan Kelompok Tani dalam program pencetakan sawah. Pemerintah merencanakan dan menargetkan swasembada pangan dalam kurun waktu 3 tahun kedepan dan Presiden RI Ir. Joko Widodo telah memerintahkan kepada TNI khususnya TNI AD untuk membantu pemerintah daerah di wilayahnya guna mensukseskan program peningkatan produksi pangan.
Meskipun penyelenggaraan Rakor ini dilaksanakan dalam waktu yang terbatas, tetapi saya berkeyakinan dengan kesungguhan para peserta dapat menyusun suatu rencana program dalam upaya peningkatan produksi pangan di wilayah Kodam VI/Mlw khususnya di provinsi Kalimantan Selatan.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan dan perlindungan-Nya kepada kita sekalian, dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan Negara.
(Kodim 1006/Mtp) 16b.