Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjend TNI Tatang Sulaiman membuka Upacara pembukaan Tradisi Arjuna 9, dalam rencananya Tradisi Arjuna 9 ini akan dilaksanakan dalam 23 hari, yang bertujuan untuk membentuk rasa memilki, memupuk rasa jiwa korsa dan kebanggaan pada satuan Divisi Infanteri 2 Kostrad agar tercipta hubungan batin yang kuat baik antara satuan dengan personel atau sesama personel. Hal lain yang hendak dicapai dalam kegiatan tradisi ini ialah untuk memberikan motivasi dan kebanggan warga baru Divisi Infanteri 2 Kostrad, Selasa (26/06).
Terdapat 265 calon warga baru yang mengikuti Tradisi Penerimaan warga baru Divisi Infanteri 2 Kostrad. Meliputi Lulusan Akademi Militer (Akmil) 21 orang dan Sekolah Calon Perwira (Secapa) 13 jadi total Perwira yang ikut tradisi 34 orang serta Tamtama Remaja (Taja) 235 orang berasal dari berbagai kecabangan dari Satuan Tempur, Bantuan Tempur dan Bantuan Administrasi yaitu : 1. Tamtama Infanteri 131 orang 2. Tamtama Armed 30 orang 3. Tamtama Arhanud 16 orang 4. Tamtama Kavaleri 15 orang 5. Tamtama Zipur 15 orang 6. Tamtama Bekang 11 orang 7. Tamtama Peralatan 12 orang 8. Tamtama Kompi Kavaleri Pengintai 5 orang.
Dalam amanat Pandlima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjend TNI Agus Kriswanto yang dibacakan Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad menyampaikan bahwa tradisi ini, bertujuan untuk menanamkan jiwa korsa, soliditas, semangat pengabdian, serta menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan prajurit divisi infanteri 2 kostrad. Hal ini sangat penting, mengingat jiwa korsa dan semangat pengabdian yang tinggi, merupakan salah satu kunci keberhasilan prajurit dalam melaksanakan berbagai bentuk penugasan dengan semangat patriotisme yang dilandasi kejuangan yang tinggi. Maka akan terbentuk prajurit yang handal dan profesional.
Oleh karena itu untuk membentuk prajurit yang profesional tidaklah semudah membalik-kan telapak tangan, namun diperlukan kerja keras dan komitmen yang tinggi dalam diri setiap prajurit. Maka dari itu sebagai warga baru divisi infanteri 2 kostrad, kalian akan melaksanakan tradisi dan pembekalan untuk menambah kemampuan baik pengetahuan maupun keterampilan dasar-dasar militer sesuai dengan tingkat keterampilan sehingga nantinya para prajurit akan mampu dalam menjalankan tugas sesuai dengan jabatannya masing-masing.