
Lhokseumawe – Seminar Nasional dan Musyawarah Besar Mahasiswa. Dengan tema: Mengusung Semangat dan Pemikiran Baru dalam Mengoptimalisasi Spirit Organisasi dalam Mewujudkan The Green Islamic Campus. Pemateri Oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 011/Lilawangsa Letkol Inf Handoko Prasetio, Ketua 3 Stain Bahktiar, SH.,MH, Anggota DPRK Mukhlis Azhar. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama Tiga Hari. Minggu (14/6) 2015. Bertempat di Kampus MalikussalehLhokseumawe. Kegiatan tersebut juga di Hadiri oleh Staf Ahli Bidang Peenrintahan Kota Lhokseumawe Drs. Taufan, M.Si. Pimpinan Exxon Mobil, Ketua panitia Stain zulkarnen, para Ketua Senat, dan para mahasiswa stain.
Harapan pemerintah Kota Lhokseumawe yang disampaikan oleh Staf Ahli Drs. Taufan, M.Si. kedepan para Mahasiswa mampu mengawas diri, memiliki wawasan yang luas. mampu berpoitik, untuk memperoleh dan menguasai, yang pasti hal tersbut merupakan hal” positif. menghimbau: ikutilah seminar sebaiknya” dan dapatkan hasil dengan sepuasnya.
Sementara itu, Kepala Staf Korem 011/Lilawangsa Letkol Inf Handoko Prasetyo menjelaskan dalam Seminar sesen tanya jawabnya yang diberi pertanyaan oleh perwakilan mahasiswa tersebut tentang dibidang pertahanan, pengunaan senjata api bagi kejatan dan bahayanya Narkoba, menjelaskan, Mahasiswa juga harus dan mampu untuk membantu pemerintahan dalam menjaga keamanan dan kedamaian di wilayahnya masing-masing, misalnya seperti memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang tidak diperbolehkan memiliki senjata Api, apalagi mempergunakannya untuk membuat suatu tindakan keriminal atau kejahatan. karena Dalam Undang-undang yang boleh memiliki senjata Api hanya Aparat TNI dan Polri itupun diperbolehkan hanya didalam melaksanakan Tugas, karena TNI dan Polri adalah sebagai Alat Pertahanan Negara yang terdapat Dalam Undang-Undang No. 34 tahun 2004 disebutkan tugas pokok TNI itu pada prinsipnya ada tiga, yaitu ; pertama, menegakkan kedaulatan negara; kedua, mempertahankan keutuhan wilayah dan ketiga, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. pemikiran dan pemahaman itulah yang harus disampaikan mahasiswa kepada Masyarakat kita.
Selain itu, Kasrem 011/Lilawangsa juga menjelaskan tentang bahayanya Narkoba Bagi Generasi Muda. Penyalahgunaan dan bahaya narkotika narkoba di kalangan muda dan remaja tidak dipungkiri masih banyak di lingkungan sekitar kita. Karena memang dampak akibat narkoba bagi kesehatandan masa depan memang tidaklah sedikit. Akan banyak yang dikorbankan oleh karena penyalahgunaan narkotika semacam ini. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Untuk itu, Pendidikan moral dan Keagamaan harus lebih ditekankan kepada para pemuda pelajar genereasi penerus bangsa. Oleh karena itu mulai saat ini kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua harus sigap dan waspada. Apalagi bagi aparat penegak hukum apa bila kedapatan mengkomsumsi sampai dengan menjadi pengedar, tidak ada toleransi. Akan di tindak tegas, yaitu Pemecatan secara tidak Hormat. Jelas Letkol Inf Handoko Prasetio.