Sejauh ini tentara yang tangguh adalah tentara yang memiliki kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang modern, didukung jiwa patriotisme yang kuat, Profesional, Berani, Jujur dan Ikhlas khususnya bagi prajurit Korem 051/Wkt.
” Prajurit Profesionalisme adalah Prajurit yang mempunyai pengetahuan, pendidikan, kemampuan, ketrampilan serta tanggung jawab dibidang pertahanan dan keamanan negara baik ancaman dari luar maupun dalam negeri. Untuk dapat mewujudkan profesionalisme seperti yang dimaksud maka dibutuhkan seorang prajurit yang memiliki daya tempur yang handal, menguasai peranti keras dan lunak sesuai dengan keahlian yang disandangnya serta ditunjang dengan daya nalar / pikir yang baik sehingga mampu menjalankan setiap tugas yang diberikan dengan baik dan benar. Ini adalah konsep profesionalisme prajurit” jelas Kepala Staf (Kasrem) Korem 051/Wkt LetKol Inf Moch Zamroni saat memberikan pengarahan kepada para Prajurit Korem 051/Wkt beserta jajarannya (6/11/2014) di aula Wijayakarta.
“Muka boleh seram bahkan jelek bila dipandang mata. Tapi dada tetap merah putih dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap disanubari,” perintah Kasrem. “TNI sebagai benteng terakhir bangsa” Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari Prajurit harus menggunakan struktur komunikasi yang ada dan sesuai dengan aturan tetap (protap) yang berlaku agar tidak menyimpang dari garis yang telah ditentukan oleh Komando,” tegasnya.