
Prajurit dan PNS TNI-AD se-Garnizun Sorong melaksanakan acara syukuran memperingati HUT ke-53 Kodam XVII/Cenderawasi dan Korem 171/PVT tahun 2016 yang dipimpin oleh Kasrem 171/PVT Kolonel Inf Dian Sundiana, S.I.P, dihadiri oleh para Kasi Korem 171/PVT, para Komandan Satuan dan Ka Balak Aju jajaran Korem 171/PVT bertempat di lapangan upacara Korem 171/PVT Jl. Pramuka No. 1 Sorong-Papua Barat, Jumat (20/5).
Kasrem 171/PVT Kolonel Inf Dian Sundiana, S.I.P membacakan sambutan Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa pada kesempatan yang baik ini, diucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam XVII/ Cenderawasih yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Tanpa dedikasi dan loyalitas disertai rasa keikhlasan tidak mungkin tugas dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Memperingati hari jadi satuan seperti ini, merupakan tradisi yang lazim dilaksanakan di lingkungan militer sebagai wahana untuk introspeksi dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilakukan satuan selama kurun waktu setahun yang lalu.
Dihari yang penuh berkah dan berbahagia ini, sudah sepatutnya diucapkan terima kasih atas pengorbanan para pendahulu. Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi para pendahulu, sesepuh dan senior, selain menyaksikan generasi penerusnya tetap memelihara semangat perjuangan, melanjutkan nilai-nilai keteladanan dan mengisi hasil jerih payah perjuangan para pahlawan dengan karya nyata.
Papua adalah bagian integral dari NKRI, yang menyimpan berbagai potensi dan kekayaan alam yang amat besar, namun sekaligus memiliki potensi kerawanan yang tidak kecil, karena Papua memangku garis perbatasan darat dan perbatasan laut dengan negara tetangga diperlukan kewaspadaan dan kesiap-siagaan secara terukur. Sebagai Komando kewilayahan di daerah yang sarat dengan tantangan, prajurit Kodam XVII/Cenderawasih harus mampu menghadapi kontijensi di daerah ini dengan militansi prajurit, memiliki keunggulan moral dan etika keprajuritan yang tinggi, rela berkorban dan pantang menyerah dalam keadaan apapun serta mampu memerankan dirinya sebagai insan teritorial, yang keberadaannya di tengah-tengah masyarakat selalu memberikan manfaat. Kemanunggalan TNI-rakyat harus senantiasa disadari dan dipedomani sebagai roh pengabdian TNI-AD kepada masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sedangkan makna profesionalisme keprajuritan tercermin pada penguasaan taktik dan teknik kemiliteran, berdisiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima. Memahami hal itu, diperintahkan kepada prajurit ksatria pelindung rakyat agar senantiasa belajar dan berlatih serta laksanakan setiap tugas secara profesional, perkuat kemanunggalan TNI-rakyat, tingkatkan koordinasi dengan aparatur pemerintah daerah, kepolisian dan segenap komponen bangsa lainnya di daerah ini, dalam rangka optimalisasi dan vitalisasi pemberdayaan wilayah Papua, sebagai ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.
Jika kesemuanya itu mampu diwujudkan, maka tepatlah tema yang diusung hari ulang tahun Kodam kali ini, yaitu : ’’Melalui HUT ke-53 Kodam XVII/Cenderawasih, kita tingkatkan profesionalisme keprajuritan ksatria pelindung rakyat dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat’’. Jadikan esensi tema tersebut sebagai suatu tekad, bahwa sekarang dan ke depan, prajurit Kodam XVII/Cenderawasih bersama seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat senantiasa bersatu padu, bahu membahu dan bekerja keras, menjadikan wilayah ini lebih aman, sejahtera, maju dan damai.