Dalam kerjasama internasional harus didasari prinsip saling menghormati dan menguntungkan kedua belah pihak dalam dibidang pertahanan maupun bidang Internasional dengan tidak mencampuri urusan internal masing-masing.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Letjen TNI Bayu Purwiyono saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis Kerjasama Internasional (Rakornis Kersin) TNI tahun 2017 dengan tema “Melalui Rakornis Kersin TNI, Kita Mantapkan Sinergitas Kerjasama Inter Guna Mewujudkan TNI Yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat Dalam Mendukung Tugas Pokok TNI. Rakornis Kersin ini diikuti oleh 54 peserta di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/2/2017).
Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan, forum ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan sinkronisasi antar Sataun kerja dan lembaga sebagai wahana untuk memberikan pembekalan serta pencerahan sekaligus menerima masukan tentang permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dibidang kerja sama internasional.
“Rakornis Kersin TNI yang dilaksanakan tahun 2017 ini sangat penting dan strategis karena merupakan wahana untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi dari seluruh Satker TNI dan Angkatan yang membidangi kerja sama internasional di bidang pertahanan dan militer,” ucap Kasum TNI.
Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kerja sama militer yaitu dengan revitalisasi atau mempertajam mekanisme yang sudah berjalan selama ini dan selalu mencari inovasi pembaruan format kerja sama di lapangan.
“Saya menekankan kepada semua _stakeholder_ yang menjalin kerja sama internasional agar lebih teliti dan waspada terhadap penyusunan kesepakatan kerja sama internasional yang akan disiapkan kedua belah pihak dalam hal ini kepentingan nasional dan kedaulatan NKRI di atas segalanya,” katanya.
Kasum TNI berharap agar Rakornis Kersin yang diselenggarakan kali ini hasilnya dapat dijadikan bahan evaluasi dan sebagai acuan dalam upaya untuk memperbaiki dan mengatasi semua permasalahan yang ada.
“Laksanakan evaluasi maupun _sharing_ informasi dalam upaya peningkatan kualitas kerja sama militer sehingga dapat mendukung kelancaran dalam mengawaki Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ungkapnya.
Diakhir amanatnya Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan memberikan penekanan kepada seluruh peserta Rakornis Kersin TNI agar substansi materi pembekalan dari para narasumber, pejabat struktural maupun dari pakar hubungan internasional dapat dipahami sebaik-baiknya dan laksanakan diskusi yang positif, interaktif dan produktif.
“Saya yakin semua materi yang disampaikan oleh para narasumber akan dapat meningkatkan wawasan khususnya dibidang kerja sama internasional,” pungkasnya. (Puspen TNI)