Skip to main content
Kodam III/Siliwangi

Keberagaman Jadikan Kekuatan Dalam Bingkai NKRI

Dibaca: 110 Oleh 28 Jul 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Komandan Korem 061/Sk Kolonel Inf Fulad, S.Sos,. M.Si., menggelar silaturahmi dan Halal Bihalal bersama dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat sewilayah Korem 061 /Sk, bertempat di Makorem 061/Suryakancana jalan Merdeka no. 64 Kota Bogor. Senin (27/7.)

Dengan berkembangnya situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini khususnya kejadian di Tolikara, menjadikan kehidupan berbangsa dan bernegara kita terusik, tetapi kita jangan terpancing dan harus jeli serta cerdas dalam menyikapinya.

Tentu saja hal ini menjadikan keprihatinan serta kehawatiran yang mendalam, sehingga perlu adanya terobosan dan solusi untuk menetralisasi dan mengatasi ini semua.

Untuk itu Danrem 061/Sk menggelar silaturahmi dengan berbagai komponen bangsa dengan memanfaatkan momen halal bihalal sebagai langkah untuk merangkul dan membina kerukunan hidup yang sudah tertanam dinegeri ini.

Sebagaimana Danrem 061/Sk mengatakan dalam paparannya bahwa sejarah telah membuktikan perjalanan bangsa Iindonesia dengan berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam mempertahankan serta membangun Indonesia yang beraneka ragam suku, Agama dan Budaya dalam Bingkai NKRI.

Disisi lain bangsa Indonesia sejak jaman dulu dikenal dengan nama zamrud katulistiwa dimana merupakan negara yang subur, makmur, gemah ripah loh jinawi, sehingga negara kita sempat dijajah oleh beberapa negara diantaranya Portugis, Belanda, Jepang selama 350 an tahun.

Baca juga:  Jaga Ekosistem Citarum, Kodam III/Siliwangi Gelorakan Tanam Pohon Tarum

Labih lanjut Danrem menggatakan Setelah proklamasi kemerdekaan, kita berharap ekonomi Indonesia maju, namun ada sebagian negara yang menghendaki Indonesia bubar, terbelakang, bahkan kita dibikin sibuk dengan kisruh politik yang berkepanjangan, urusan kewenangan penanganan korupsi antara KPK dan Polri, kita ditidurkan oleh selogan negara paling demokrasi namun rentan terhadap perpecahan antar anak bangsa, generasi muda kita dibuat kecanduan dengan narkoba.

Negara Indonesia tidak boleh maju, mereka menginginkan kita menjadi konsumen dan pasar dunia, salah satu bentuk serangan proxy war sebagai salah satu cara menguasai dunia, yaitu dengan perang dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga yang merupakan strategy dengan menggunakan pihak oposisi dari suatu pemerintahan.

Sehingga Danrem mengatakan, bahwa kita harus buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dsan mampu bersaing dengan bangsa yang lain didunia, karena bangsa kita cukup sumber daya alam dan kekayaan yang luar biasa.

Yang kita butuhkan saat ini ialah :
• Hindarai perpecahan antar anak bangsa
• Jangan mudah terprovokasi untuk saling bertikai dan menghancurkan sesama anak bangsa
• Jangan adu domba antara TNI dan POLRI , antara rakyat dan aparat, antara agama satu dengan agama lain, antara yang kaya dan miskin, antara suku satu dengan yang lainnya.
• Timbulkan rasa saling menghormati antar sesama anak bangsa.
• Budayakan dukung antara yang diberikan kepercayaan untuk memimpin dan jangan saling menjatuhkan.
• Bangga untuk menggunakan produk dalam negri.
• Hormati pemimpin kita dan jangan menjadi provokator untuk hal-hal yang merusak Indonesia.
• Banyak kepentingan asing untuk menghancurkan Indonesia, karena mereka tahu Indonesia kaya dan mereka menginginkan kekayaan Indonesia.

Baca juga:  Korem 061/SK Terjunkan 111 Nakes Puskes TNI dan Relawan Wisma Atlet Bantu Percepatan Vaksinasi di Wilayah Bogor

Diakhir acara Danrem menekankan bahwa “seorang Yang Bijak Ibarat Air yang selalu tenang dan menenangkan, suci dan mensucikan, sejuk dan menyejukkan, segar dan menyegarkan serta lembut dan melembutkan. Jadilah seperti Air yang selalu mencari tempat yang lebih rendah. Bermakna bahwa kita harus selalu Tawadhu’, rendah hati, tidak pernah menyombongkan diri dan tidak ternah merendahkan atau menghina orang lain. Jadilah seperti Air yang selalu memberi kehidupan bagi apapun dan siapapun tanpa memandang tempat, bentuk dan warna.”

Saat Kau terlelap tidur, boleh jadi pintu langit diketuk oleh puluhan do’a yang memohonkan kebaikan untukmu, dan do’a itu datang dari orang faqir yang pernah kau tolong, dari orang lapar yang kau beri makan, dari orang sedih yang kau bahagiakan, dari orang berpapasan denganmu yang kau beri senyuman, atau dari orang yang dihimpit kesulitan yang pernah engkau lapangkan. Maka jangan pernah meremehkan kebajikan ( walau itu terlihat kecil ) untuk selamanya.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Staf Korem 061/Sk Letkol Inf Heldi Wira, S.I.P., M.Si., para Dandim jajaran Korem 061/Sk, Pimpinan Majelis Taklim At Taqwa KH. Adang, Ketua Komisi Hukum Dan Perundang-Undangan MUI Pusat Prof. Dedy Ismatullah SH., para Danramil dan Babinsa jajaran Korem 061/Sk, serta diikuti oleh lebih dari 400 orang tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat sewilayah Korem 061/Sk. ( Penrem 061/Sk ).

Baca juga:  Penerangan Korem 063/SGJ Dapat Asistensi Subdisbinfung Dispenad

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel