Palembang, Keberhasilan pelaksanaan tugas prajurit, tidak hanya ditentukan oleh tersedianya alat peralatan tempur modern, tetapi juga sangat ditentukan oleh semangat, militansi dan tingkat kemampuan profesionalisme para prajuritnya.
Demikian dikatakan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson S.I.P., dalam amanat tertulis yang dibacakan Dandodikjur Rindam II/Swj Letnan Kolonel Inf Achmad Bastari mewakili Danrindam II/Swj Kolonel Inf Agung Pambudi, pada upacara penutupan Pendidikan Kursus Bintara Peleton (Susbaton) dan Bintara Pelatih Muda (Susbatih Muda) TA. 2015 yang dilaksanakan secara bersamaan di Dodikjur Rindam II/Swj – Lahat, Selasa (18/8/2015)
Untuk mencapai tingkat kemampuan profesionalisme yang diinginkan, menurut pangdam II/Swj maka prajurit harus melalui suatu jenjang latihan yang bertahap, bertingkat dan berlanjut. Keberhasilan suatu latihan sangat ditentukan oleh kualitas kemampuan pelatihnya. Pelatih memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan prajurit yang terlatih.
”Tugas kalian berkontribusi mewujudkan prajurit Kodam II/Swj, sebagai prajurit yang terlatih dan profesional. Kalian harus bangga menjadi Baton dan Batih. Jadikan tugas sebagai Baton dan Batih Muda ini sebagai amanah, kehormatan dan kebanggaan dengan tetap mengedepankan sikap ketulusan, keikhlasan dan keteladanan”, tandas orang nomor satu Kodam II/Swj.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam II/Swj juga berpesan kepada prajurit agar jangan merasa puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki saat ini. Terus belajar dan berlatih, agar menjadi prajurit dan pelatih yang profesional yang mampu merespon setiap dinamika perkembangan dan tuntutan tugas dengan baik dan profesional
Pendidikan Susbaton yang berlangsung selama 6 minggu tersebut, diikuti 20 orang Bintara jajaran Kodam II/Swj bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para Bintara Infanteri agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai Bintara Peleton yang jujur, pantang menyerah, setia, loyal, penuh inisiatif, adil dan tidak mementingkan diri sendiri serta bersemangat dan memiliki jasmani yang samapta.
Sedangkan pendidikan Susbatih Muda, yang juga berlangsung selama 6 minggu, diikuti 20 Bintara bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Bintara Kodam II/Swj agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai Bintara Pelatih, yang mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai pembantu Bintara Pelatih.
Hadir pada kesempatan upacara penutupan tersebut, para pejabat Rindam II/Swj, para Perwira dan pelatih jajaran Rindam II/Swj serta seluruh peserta kursus. (Pendam II/Swj)