Halal Bihalal merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang dilaksanakan guna merayakan hari raya Idul Fitri. Istilah Halal Bihalal berasal dari bahasa Arab “Halla atau Halala” yang mempunyai banyak arti sesuai konteks kalimatnya, antara lain : penyelesaian masalah, meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku atau melepaskan ikatan yang membelenggu. Dengan demikian makna istilah Halal Bihalal adalah suatu kegiatan saling bermaafan atas segala kesalahan dan kekhilafan sesudah lebaran melalui kegiatan silaturahmi, sehingga mengubah hubungan sesama manusia dari benci menjadi senang, dari sombong menjadi rendah hati dan dari berdosa menjadi menjadi bebas dari dosa.
Dilandasi semangat untuk saling memafkan, Pussenkav Kodiklat TNI AD menyelenggarakan kegiatan Halal Bihalal pada hari Rabu, 22 Juli 2015 di lapangan apel Pussenkav. Kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan apel pengecekan kembali cuti hari raya Idul Fitri 1436 H. Pada kegiatan ini seluruh anggota Pussenkav Kodiklat TNI AD saling memaafkan segala kesalahan dan khilaf dengan berjabat tangan, diawali berjabat tangan dengan Danpussenkav Kodiklat TNI AD beserta isteri dilanjutkan kepada seluruh anggota Pussenkav Kodiklat TNI AD. Diharapkan setelah pelaksanaan Halal Bihalal ini hubungan antar anggota Pussenkav Kodiklat TNI AD akan semakin harmonis dikarenakan tidak ada lagi permasalahan antar anggota.
Selesai melaksanakan Halal Bihalal kegiatan dilanjutkan dengan ramah-tamah bertempat di belakang Mako Pussenkav. Dalam sambutannya Danpussenkav Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Mulyanto menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan YME dan terima kasih kepada seluruh anggota Pussenkav karena sudah menepati waktu cuti hari raya Idul Fitri 1436 H dan kembali dalam keadaan aman. Kegiatan yang juga dihadiri perwakilan dari Pusdikkav Pussenkav dan Denkavkud Pussenkav ini berakhir sekitar pukul 10.00. Akhirnya dengan kegiatan Halal Bihalal dan ramah tamah ini diharapkan dapat mengantarkan seluruh anggota Pussenkav Kodiklat TNI AD kembali “fitri” dan siap melanjutkan tugas demi kejayaan NKRI.