Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 643/Wanara Sakti Letkol Inf Ari Dwi Nugroho memimpin langsung anggotanya pada pelaksanaan latihan mahir menembak (Hirbak) tingkat madya, di Lapangan Tembak Suparmin, Selasa (22/11/2016).
Danyonif 643/Wns Letkol Inf Ari Dwi Nugroho disela-sela kegiatan latihan menembak mengatakan, kemampuan dan keterampilan menembak merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap prajurit Batalyon Infanteri 643/Wanara Sakti. Bagi yang belum memiliki kualifikasi Hirbak diwajibkan mengikuti latihan
kemahiran menembak tingkat madya”, tegasnya.
Dikatakannya, latihan ini untuk merealisasikan perintah komando atas karena seluruh prajurit yang bertugas di Batalyon Infanteri diwajibkan memiliki kemampuan menembak tingkat madya.
Materi kegiatan Hirbak tersebut meliputi tembak tempur reaksi dengan jarak 80 meter, 70 meter dan jarak 50 meter, sedangkan tembak tempur pertahanan dari jarak 50 meter, 75 meter, 100 meter, 150 meter hingga 200 meter. Untuk tembak tempur serangan berawal dari jarak 210 meter, 200 meter, 150 meter, 100 meter, 75 meter hingga kesasaran jarak 50 meter. Diakhir materi para prajurit harus mampu melakukan tembak tempur cepat dengan target sasaran bergerak dan timbul tenggelam.
Selain itu untuk kualifikasi kemampuan perorangan, latihan ini untuk mencari prajurit petembak yang profesional sehingga kedepannya dapat dikirimkan untuk mengikuti berbagai perlombaan menembak di tingkat satuan maupun di tingkat Matra”, ujar Letkol Inf Ari Dwi Nugroho.