
Masyarakat di Papua dan Papua Barat akan menggelar Natal bersama mulai Kamis 1 Desember 2016 sampai dengan akhir bulan Desember. Natal bersama yang dilakukan ini melibatkan warga pemeluk agama Kristen dan warga pemeluk agama lain. Hal ini sebagai wujud kebersamaan dan toleransi antar umat beragama.
”Kita akan merayakan Natal bersama ini mulai 1 Desember, karena masuk bulan Desember merupakan bulan Kasih Natal yang dirayakan oleh umat Kristiani. Kodam sendiri dalam menyambut kegiatan itu akan menggelar Kasih Natal bersama dengan memberikan bingkisan dan hadiah sekitar 50.000 bingkisan kepada anak-anak. Kita akan rayakan bersama Natal ini. Untuk perayaan Natal 1 Desember kita akan gelar di Wamena dan Jayapura,” kata Pangdam kepada awak media.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan bahwa hal yang sama akan berlanjut pada perayaan hari raya agama lainnya untuk dirayakan secara bersama-sama. “Keragaman yang ada harus diperkuat dengan rasa saling menghargai dan toleransi antar umat beragama. Disini tidak ada lagi perbedaan. Kita tidak akan berbicara tentang keyakinan lain di tempat umum, kita semua satu dalam Bhinneka Tunggal Ika,” ucap Pangdam..
Pangdam juga menyampaikan bahwa hari-hari besar keagamaan seperti Natal, Idul Fitri, Galungan dan yang lainnya perlu dirayakan bersama oleh semua umat beragama. Hal ini dilakukan agar lebih mengikat tali persaudaraan, sehingga tidak menimbulkan perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Pendam 17)