
JAKARTA, tniad.mil.id- Setelah 2,5 jam menyusuri sungai Ketungau, perpustakaan apung milik Koramil 1205-09/Ketungau Tengah berlabuh di Desa Kedembak Merakai untuk membangun peradaban literasi anak-anak SDN 15 Kedembak Merakai Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1205/Sintang Letkol Inf Kukuh Suharwiyono dalam rilis tertulisnya di Sintang, Kalbar. Minggu, (20/3/2022).
Dikatakan Dandim, keberadaan perpustakaan apung ini untuk mendekatkan akses buku bacaan kepada masyarakat terutama anak-anak sekolah yang berada di wilayah binaan Koramil 1205-09/Ketungau Tengah.
“Harapannya dengan keberadaan perpustakaan apung ini, dapat membuka cakrawala anak-anak perbatasan dengan menggelorakan membaca buku, untuk mewujudkan harapan dan menggali potensi para generasi di perbatasan,” kata Dandim.
Di tempat terpisah, Serda Fiator Babinsa Koramil 1205-09/Ketungau Tengah mengatakan dalam kegiatannya kali ini, perpustakaan apung mengajak Mila Nurbaiti guru TK Tunas Harapan dan Michael pelajar kelas 6 SDN 04 Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah, untuk berbagi pengalaman dan menularkan minat bacanya kepada teman-teman seusianya.
“Ia juga akan berbagi pengetahuan lewat beberapa eksperimen yang didapat melalui perpustakaan apung Babinsa, dan akan di praktekkannya kepada teman-teman di SDN 15 Kedembak Merakai,” jelas Serda Fiator.
Serda Fiator sangat gembira dan senang atas semangat keluarga besar SDN 15 Kedembak atas kedatangan perpustakaan apung Babinsa ini, hal ini terlihat saat tiba di lokasi tim perpustakaan apung Babinsa disambut dengan tarian adat oleh anak-anak SDN 15 tersebut.
“Layaknya tamu istimewa, sambutan ini membuat perjalanan 2,5 jam terbayarkan dengan antusias dari anak-anak disini. Semua ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga perpustakaan apung ini menghadirkan wawasan dan pengetahuan yang akan mengantarkan mereka menggapai cita-cita,” ujar dan harap Serda Fiator.
Sementara itu, Mila Nurbaiti mengatakan rasa haru dan terima kasihnya telah diberikan kesempatan untuk turut serta dalam kegiatan perpustakaan apung Babinsa ini. Baginya melalui perpustakaan apung Babinsa inilah kesempatan kita untuk menjangkau potensi-potensi mutiara bangsa.
“Semoga dengan hadirnya perpustakaan apung ini, mampu mencerdaskan dan memberikan manfaat, serta menggali potensi-potensi mutiara bangsa yang ada di perbatasan ini,” pungkasnya. (Dispenad)