Skip to main content
Satgas Pamtas

Keterbatasan Guru, Personel Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Bantu Mengajar di Sekolah Dasar Perbatasan

Dibaca: 20 Oleh 11 Okt 2022Tidak ada komentar
Keterbatasan Guru, Personel Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Bantu Mengajar di Sekolah Dasar Perbatasan
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Keterbatasan tenaga guru di wilayah perbatasan RI-Malaysia menggugah personel Satgas Yonarmed 19/105 Tarik Bogani untuk membatu sebagai tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Muakan, Desa Muakan Petinggi, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Selasa, (11/10/2021).

Dansatgtas Pamtas Ri-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han. dalam keterangan terulisnya mengatakan, masih banyaknya sekolah-sekolah di wilayah perbatasan yang kekurangan tenaga guru menjadi perhatian khusus bagi Satgas untuk peduli dalam membantu pihak sekolah mengisi kekurangan tegang pendidik.

Dansatgas mengungkapkan, sebagai salah satu bentuk pengabdian TNI di wilayah perbatasan, pihaknya membantu sekolah-sekolah dengan menjadi tenaga pendidik dengan mengajarkan pelajaran umum. Seperti yang dilakukan oleh Pratu Sahrul dan Pratu Taufiq personel Pos Muakan yang membantu SDN 08 Mukan dengan mengajar mulai dari siswa kelas 1 hingga siswa kelas 6.

“Program membantu menjadi tenaga pendidik di wilayah perbatasan merupakan kepedulian kami dalam memberdayakan masyarakat di wilayah perbatasan, karena pendidikan merupakan salah satu hal yang utama dalam meningkatkan kualitas generasi bangsa untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga terciptanya masyarakat perbatasan yang juga memiliki hak sama dalam memperoleh pendidikan, ” tuturnya

Baca juga:  Peduli Gizi Anak-Anak Papua, Satgas YR 321/GT Bagikan Susu Gratis Kepada Anak Napua Jayawijaya

Sementara itu, Normi (43) Kepala Sekolah SDN 08 Muakan mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan juga partisipasi personel Satgas dalam membantu mencerdaskan anak-anak di wilayah perbatasan dengan menjadi tenaga pendidik di sekolahnya.

“Kami sangat mengapresiasi dan juga berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah membantu kami dalam mendidik anak-anak di wilayah perbatasan. Anak-anak sangat gembira dan termotivasi dalam proses belajar karena dapat diajarkan langsung dari bapak-bapak TNI, ” ucap Normi. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel