Nyonya Mathilda Lodewyck Pusung selaku Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD I Bukit Barisan didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 031/PD I Bukit Barisan Nyonya Silvia Nurendi dan pengurus Persit KCK lainnya mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Riau dalam rangka kunjungan kerja Ketua Persit KCK PD I Bukit Barisan.
Menurut Nyonya Mathilda, hasil kerajinan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Provinsi Riau memang bagus, berkualitas dan mengagumkan seperti batik tabir dan tenun songket Melayu. Diharapkan produk kerajinan berkhazanah daerah ini dapat dijadikan cinderamata khas Provinsi Riau.
Batik tabir Konsep pengembangannya terinspirasi oleh bentuk tabir yang mempunyai pola garis vertikal dari atas ke bawah. Didalam bidang garis tersebut dibubuhi motif asal daerah Riau terutama diambil dari sulaman tekat yang lebih serasi untuk dikembangkan sebagai motif batik. Sedangkan pola tabir digunakan karena terdapat hampir diseluruh daerah Riau.
Tenun songket Melayu pembuatannya masih menggunakan alat tenun “kik” atau juga dikenal dengan alat “gedogan” namun menghasilkan kain tenun berkualitas halus dengan menggunakan benang sutera/sutra ulat dan perwarnaan alam. Pengembangan tenun songket ini telah menghasilkan tenun Siak, tenun bukit batu dan tenun Indragiri.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi Dekranasda Riau menyampaikan terimakasih dengan dipilihnya Dekranasda Provinsi Riau sebagai objek kunjungan kerja Ketua Persit PD I/Bukit Barisan. Kunjungan kerja ini sangat berarti bagi Dekranasda Riau untuk menjadi motivasi dan pemicu bagi pengembangan kegiatan UKM. Di daerah ini kegiatan UKM mendapat dukungan penuh dari seluruh instansi terkait. (Penrem 031/Wirabima)
