Skip to main content
Kodam Jaya

Kewaspadaan Dini Mencegah Terjadinya Kerawanan Sosial

Dibaca: 240 Oleh 09 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Komandan Koramil (Danramil) 02/Tambora (TB) Kodim 0503/Jakarta Barat (JB) Kapten Inf Sukma menjadi narasumber pada acara dialog dengan tema “Peningkatan Pemahaman Sistem Deteksi Dini Bagi Pengurus RT/RW”. Kegiatan yang dihadiri tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah Tambora tersebut berlangsung di Aula Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (7/11). Acara tersebut juga dihadiri Camat Tambora Djaharudin dan para pengurus Rukun Tetangga (RT) Rukun Warga (RW) se-Kecamatan Tambora.

Dalam dialog tersebut Danramil 02/Tambora mengatakan, salah satu kebutuhan primer masyarakat adalah keamanan yang diperlukan setiap orang, keluarga, lingkungan tempat tinggal, kantor, organisasi, partai politik dan negara.

Danramil Tambora menyampaikan pada semua warga untuk meningkatkan kewaspadaan dini maupun deteksi dini terhadap kerawanan-kerawanan sosial yang mungkin timbul di masyarakat. Kewaspadaan dini masyarakat adalah kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik bencana alam maupun bencana karena ulah manusia maupun kerawanan sosial yang sifatnya provokasi maupun politisasi isu SARA.

Baca juga:  TMMD Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

“Tujuan kewaspadaan dini masyarakat adalah untuk menjaga keamanan kondisi wilayah, kepekaan, kesiap-siagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi kemungkinan timbulnya gangguan keamanan dan kerawanan sosial lainnya”,tegas Danramil.

Menurutnya, potensi dan indikasi kerawanan sekecil apapun memungkinkan timbulnya gangguan keamanan dan harus diantisipasi dengan penuh kepekaan dan kesiagaan. Benturan kepentingan ekonomi, politik, sosial, agama, etnis dan idiologi, yang setiap saat bisa muncul akan memicu keresahan dimasyarakat.

Kapten Inf Sukma menjelaskan, kewaspadaan dini harus diwujudkan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut antisipasi antara lain membina hubungan dan silaturahim dengan lingkungan terkecil dalam masyarakat mulai dari lingkungan keluarga, RT dan RW. Hal ini perlu dilakukan agar secara dini dapat diketahui kondisi masyarakat secara ekonomi, sosial, agama, politik dan karekt er masyarakat di wilayah tersebut.

“Manfaatkan modal sosial yang ada di dalam masyarakat seperti pengajian remaja, pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, perkumpulan arisan, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), komunitas Remaja, Karang Taruna serta pelajar untuk kemajuan daerahnya”, ucap Danramil.

Baca juga:  Kasdim 0506 Tgr Tatap Muka ke Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya

Dikatakan Danramil, menjalin komunikasi dan hubungan dengan pemuda dan tokoh agama serta tokoh masyarakat penting dilakukan dilingkungan terkecil. Para pemuda merupakan ujung tombak bangsa dalam memajukan negara Indonesia dengan pembinaan yang benar dan tepat.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel