Ternate (19/12), Kompi Senapan A Yonif 732/Banau menggelar napak tilas Perjuangan Jenderal Sudirman dalam rangka Hari Juang Kartika dengan melakukan perjalanan Pleton Yudha Wastu Pramukha.
Kegiatan yang dimulai dari titik start di Kadaton Kesultanan Ternate Tersebut diawali dengan upacara pengecekan pasukan oleh Jenderal Sudirman yang diperankan oleh Letda Inf Erick dilanjutkan pemberian amanat agar setiap pejuang tetap semangat dan pantang menyerah melewati perjalanan yang jauh serta berbahaya. Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Malut Brigjen Pol Zulkarnaen, Kasi Ter Korem 152/Bbl Letkol Inf Slamet Riyanto, Kasdim 1501/Ternate Mayor Inf Amin Sahid, Denpom XVI/1 Ternate dan Perangkat Kesultanan Ternate serta diikuti oleh para Prajurit Kipan A, Korem, Kodim, Balak serta perwakilan Polres Ternate, Brimobda Polda Malut, Satpol PP, Ormas, Masyarakat Adat Kesultanan Ternate, Mahasiswa, Pelajar dan masyarakat dibawah pimpinan Dankipan A Lettu Inf Ruslan Buton yang turut mengikuti kegiatan lengkap dengan pakaian khas pejuang dan senjata seadanya seperti Sten, SP, Parang, Pedang dan Bambu Runcing. Pleton Yudha Wastu Pramukha dilepas langsung oleh Kapolda Malut kemudian pasukan berjalan kaki menyusuri kota Ternate sambil bernyanyi lagu perjuangan dan sekali-kali memekikan kata “MERDEKA” tak ayal masyarakat sepanjang jalan pun terhanyut dalam suasana ikut berteriak slogan yang memicu semangat Nasionalisme dan Patriotisme tersebut, tak jarang sebagian anak-anak dengan antusias turut bergabung dalam pleton walaupun ditengah terik matahari. Pleton YWP menempuh perjalanan sejauh 30 KM dengan 3 Etape peristirahatan hingga titik finish di Makam Pahlawan Nasional Sultan Babullah Kel. Foramadiahi. Para peserta Pleton YWP tidak hanya didominasi Prajurit dan kaum pria saja, nampak terdapat wanita dalam pasukan namun tidak menyurutkan semangat mereka walaupun dibawah terik matahari siang Kota Ternate terkadang saat istirahat peserta dari masyarakat harus membuka sepatu untuk mengistirahatkan kaki yang hampir melepuh, pada etape terakhir Pleton YWP harus melalui trek yang cukup terjal dengan sudut kemiringan 35 derajat sejauh 5 Km hingga tiba di Makam Sultan Babullah sebagai titik finish.
Peserta bermalam di lokasi Makam Sultan Babullah dengan diisi kegiatan Upacara Penghormatan terhadap jasa-jasa para Pahlawan Pada Hari Juang Kartika atau yang dulunya dikenal sebagai hari Infanteri tersebut kita perlu mengahayati sebagai momentum membakar semangat Nasionalisme dan Patriotisme kita sebagai generasi penerus dengan meneladani sifat-sifat para Pahlawan yang Gigih berjuang merebut kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa dan raga demi satu kata “Merdeka” hingga saat ini kita dapat menghirup nafas di zaman kemerdekaan ujan Dankipa A disela-sela kegiatan. (Penrem 152/Bbl)
