Di ufuk timur perbatasan RI-Papua Nugini tepatnya di Kampung Sota di jalur 6A, seorang Gembala Gereja GKAI, putra asli Toray bernama lengkap Paulus Gagujai bersama istri dan keempat putra putrinya selalu kompak dan tak mengenal lelah, mengolah tanah dan pekarangan rumahnya untuk ditanami padi, lombok, singkong dan aneka sayuran untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari, di Merauke, Papua, Selasa (24/01/2017).
Di sela-sela kesibukannya melayani jemaat, Pendeta yang satu ini tetap bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Paulus Gagujai juga memelihara puluhan ayam kampung, satu ekor kasuari, dua ekor babi dan ikan di kolam kecil belakang rumahnya.
Program unggulan dari pembinaan teritorial Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/Padmakusuma adalah program keluarga asuh. Dalam program keluarga asuh, seluruh anggota Satgas yang ada di pos-pos perbatasan wajib memiliki satu atau lebih keluarga asuh sesuai dengan kampung binaan masing-masing. Keluarga Pendeta Paulus Gagujai merupakan keluarga asuh dari Pabintal Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/Padmakusuma Lettu Cba Tri Rusman Prasetyo, S. Sos.
Selain memberi keterampilan dengan memanfaatkan potensi wilayah yang ada, juga memberikan bimbingan agar masyarakat menerapkan pola-pola hidup yang sehat dari hal-hal yang sederhana dan juga berupaya mendorong masyarakat untuk membudayakan bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan dan pekarangan di sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/Padmakusuma, Pos Kout Sota dalam mengakhiri tahun 2016 dan mengawali tahun 2017 memberikan hadiah kepada Keluarga Paulus Gagujai atas kerja keras dan kegigihannya dalam mengolah tanah di pekarangan rumahnya bersama keluarga, sehingga bisa dijadikan teladan yang baik bagi masyarakat sekitarnya.
Hadiah yang diberikan berupa 17 ekor bebek dewasa yang terdiri dari 15 ekor bebek betina dan 2 ekor bebek jantan, yang secara simbolis diserahkan oleh Pabintal Satgas.