JAKARTA, tniad.mil.id – Kodam XVII/Cenderawasih dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Papua menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H/2023 M yang dihadiri masyarakat, prajurit TNI Polri, PNS dan Persit KCK PD XVII/Cenderawasih, bertempat di Masjid Raya Baiturrahim Kota Jayapura, Papua.
Demikian disampaikan Kabintaljarahdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Akhmad Syaikhu, S.Ag., dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabintaljarahdam, Pangdam XVII/Cenderawasih mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi cerminan kebersamaan TNI/Polri dengan rakyat. Disamping itu, juga sejalan dengan himbauan Kasad terkait ketahanan nasional.
“Menurut ajaran Islam dengan bersilaturahmi akan memperpanjang umur dan memudahkan rezeki. Terlebih lagi peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan bersama PHBI Provinsi Papua ini, merupakan salah satu wujud kebersamaan TNI/Polri dan masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan himbauan Kasad untuk melaksanakan serbuan teritorial. Sehingga terbentuk ketahanan bagi bangsa dan negara,” kutip Kabintaljarahdam.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Isra Mi’raj adalah perjalanan spiritual Rasulullah dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsha di Palestina, selanjutnya ke Sidratul Muntaha untuk bertemu langsung dengan Allah SWT dan menerima perintah shalat lima waktu. Memaknai perjalanan tersebut, shalat lima waktu menjadi barometer menggapai ridho Allah demi terwujudnya Papua tanah damai, selain menghindarkan diri dari perbuatan keji dan mungkar. Hal tersebut sejalan dengan tema Isra Mi’raj kali ini, yaitu “Dengan Hikmah Isra Mi’raj Kita Tingkatkan Amal Ibadah dan Ukhuwah Islamiyah Sebagai Sarana Mengapai Ridho Allah Demi Terwujudnya Papua Tanah Damai”.
Sementara itu dalam ceramahnya, Wakil Bupati Kerom, Drs. Wahfir Kosasih, S.H., M.H., M.SI., menyampaikan ungkapan syukur atas pelaksanaan kegiatan ini, seraya mengajak hadirin untuk menjadikannya sebagai momentum merefleksi diri.
“Perayaan Isra Mir’aj perlu menjadi momentum refleksi diri, dan mengenang kembali perintah shalat yang diperintahkan Allah SWT secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW melalui perjalanan Isra Mir’aj. Oleh karena itu, hendaknya kita dapat memetik hikmah Isra Mi’raj dalam upaya pembersihan hati dan kejernihan berpikir, sehingga tugas pokok yang menjadi tanggung jawab sesuai peran dan fungsi kita dapat dilaksanakan dengan baik,” tandasnya. (Dispenad)