JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka mempererat kerukunan antar umat beragama di wilayahnya, Kodam II/Sriwijaya menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Triwulan – III Tahun 2021.
Kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama ini diselenggarakan di Balai Prajurit Jln. Sekanak Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Rabu (25/8/2021).
Acara tersebut langsung dipimpin sekaligus sebagai Narasumber oleh Kalak Bintal Jarah, Letkol Inf Drs. Mujari dari Bintaldam II/Swj, dan dihadiri Pabandya Wanwil Sterdam II/Swj Mayor Inf Ahmad Zaki, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat Kota Palembang, Keluarga Besar Tentara (KBT) Kodam II/Swj serta perwakilan para Prajurit dan PNS dari berbagai satuan jajaran Kodam II/Swj wilayah Palembang.
Kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama tersebut tetap mengikuti anjuran Protokol Kesehatan dengan ketat dan mengangkat Tema, “Mewujudkan Binter TNI AD Yang Adaptif Melalui Kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Demi Mencegah Konflik Antar Umat Beragama Serta Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah agar ada sinergi antara TNI AD dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dalam menyebarkan cara pandang agama yang kondusif untuk menciptakan kerukunan masyarakat beragama agar terciptakan masyarakat yang bebas dari ancaman, kekerasan hingga konflik agama di dalam maupun di lingkungan sekitar Satuan.
Pembinaan kerukunan umat beragama merupakan salah satu metode pembinaan teritorial yang dapat dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung oleh setiap lapisan masyarakat guna membangun pemahaman dan pengertian bersama dalam rangka mewujudkan rasa solidaritas kerukunan antar umat beragama sehingga terhindar dari konflik sosial antar umat beragama yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Selaku Narasumber, Letkol Inf Mujari mengajak kepada para peserta yang hadir untuk dapat berperan aktif dalam membina kerukunan antar umat beragama di tengah-tengah masyarakat maupun di lingkungan TNI dan peka terhadap situasi yang sedang berkembang saat ini. “Komunikasi yang baik, adanya hamonisasi antar semua lembaga peran FKUB, Tomas, Todat, Toga harus memiliki peran yang besar kepada masyarakat dalam rangka membangun kehidupan yang lebih harmonis tanpa memandang Ras, Suku, dan Agama, agar tercipta suasana yang aman dan damai, “pungkasnya. (Dispenad)