Kodam IM. Memperingati hari kesaktian Pancasila dan mengenang jasa-jasa almarhum Tujuh Pahlawan Revolusi dalam menjaga Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara, Kodam Iskandar Muda menggelar Do’a bersama yang dipimpin langsung oleh Pangdam IM Mayjen TNI Agus Kriswanto di Masjid Babul Mawadah Makodam IM Jl. Ahmad Yani No. 1 Banda Aceh, Selasa (30/09).
Kegiatan yang di awali sholat Magrib berjama’ah dan di lanjutkan pembacaan Surat Yasin, Dzikir dan Tahlil serta ditutup dengan Do’a bersama dan Shalat Isya berjamaah yang ditujukan untuk segenap para pahlawan terutama kepada 7 (tujuh) Pahlawan Revolusi korban kebiadaban PKI. Acara doa bersama tersebut merupakan refleksi terhadap para pahlawan revolusi yang gugur tentang apa yang di cita-citakan mereka dalam menjaga keutuhan Pancasila sebagai Ideologi bangsa yang senantiasa kita contoh sebagai suri teladan.
Sikap TNI dalam menghadapi komunis adalah tegas, menempatkan faham komunis sebagai ancaman potensial dan merupakan bahaya laten yang harus diwaspadai setiap saat. Kita juga harus selalu mencermati akan strategi komunis yang selalu memutarbalikkan fakta sejarah, penyusupan ke berbagai elemen dan menghalalkan segala cara, dengan menanamkan jiwa anti ketuhanan (atheisme) menggunakan organisasi sebagai kedok baik organisasi politik maupun organisasi massa serta melakukan adu-domba. Bagi komunis tidak ada istilah kawan abadi, tidak ada lawan abadi yang ada hanya kepentingan abadi dalam doktrin perjuangannya. Paham tersebut sewaktu-waktu akan muncul kembali apabila kita lengah dan dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena kelengahan akan berakibat kehancuran, kehancuran akan berakibat kekalahan dan kekalahan akan berakibat kesengsaraan, sehingga bahaya komunis merupakan bahaya laten yang harus diwaspadai oleh seluruh komponen bangsa, termasuk TNI. TNI menjadi benteng terakhir bangsa yang selalu siap untuk menjaga keselamatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan PKI.
Pangdam mengajak kepada seluruh prajurit, mari bersama-sama kita renungkan peristiwa tragedi nasional tersebut sebagai motivasi dalam melaksanakan tugas kita sebagai aparat TNI dalam melaksanakan tugas pokok. Yaitu mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta kita harus waspada terhadap kemungkinan timbulnya kembali bahaya laten komunis di Indonesia. Kita tingkatkan soliditas TNI dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kemanunggalan TNI rakyat, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berkembangnya atau kembalinya faham komunis, serta mengajak masyarakat untuk mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dengan sebaik -baiknya.
Kegiatan do’a bersama tersebut di hadiri Kasdam IM Brigjen TNI Purwadi Mukson, S.IP, Irdam, para Pa Ahli Pangdam, para Asisten, Kabalakdam, prajurit dan PNS Kodam serta masyarakat sekitar Kodam IM.