Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana WK memimpin sidang Parade Calon Bintara PK Pria Reguler dan Keahlian Khusus TA 2016 Panda Jaya. Didampingi oleh Asintel, Aspers, Asops Kasdam Jaya, Kajendam , Kajasdam, dan para Panitia seleksi Secaba PK Pria Reguler dan keahlian Khusus TA. 2016.
“Kegiatan parade merupakan tahapan pengecekan awal setelah calon peserta mengikuti seleksi dengan materi Administrasi, Kesehatan Tahap 1 dan Postur. Meskipun tahapan ini sudah biasa dilaksanakan, namun saya tetap berpesan kepada panitia agar melaksanakan tugas dengan baik, disertai rasa tanggung jawab yang tinggi,” Tegas Pangdam Jaya/Jayakarta.”
Sidang Parade Calon Bintara Unggulan TNI AD TA. 2016 Panitia Daerah Kodam Jaya yang diikuti oleh 33 calon Bintara Unggulan, Bertempat di Aula Sudirman Gatot Subroto Rindam Jaya. Selasa (13/09/2016).
Dalam kegiatan kali ini, Pangdam Jaya menyeleksi 33 Calon Bintara yang memiliki kemampuan Khusus diantaranya Bidang Teknik Otomotif, Teknik Jaringan Komputer, Multimedia, Kesehatan, Analis Kimia dan beberapa kemampuan lain yang mungkin tidak dimiliki oleh peserta lainnya.dan juga menyeleksi Calon Bintara PK Pria Reguler berjumlah 920 calon peserta .
Kebutuhan akan bibit-bibit prajurit yang semakin berkualitas adalah mutlak. Guna menjamin proses regenerasi prajurit TNI AD, agar tetap relevan sesuai dengan perkembangan jaman. Upaya pembenahan terhadap tahapan kegiatan seleksi terus dilakukan agar berjalan lebih efektif. Dalam menjaring generasi muda yang memiliki atensi tinggi dan berpotensi masuk menjadi prajurit.
Semakin selektif Kodam Jaya dalam memilih calon prajurit, maka akan semakin signifikan dalam membangun kekuatan TNI AD. Kegiatan ini bernilai strategis untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia.
Menyikapi hal tersebut, panitia menjalankan tugas secara profesional dilandasi obyektivitas dan tingkat kecermatan yang tinggi. Peran panitia sangat menentukan peningkatan kualitas prajurit, sehingga sudah seharusnya dedikasi dalam menyeleksi ini. Demi kemajuan TNI AD di masa yang akan datang.
