Balikpapan, (11/03) – Sebanyak 519 personel gabungan Staf dan Balak Kodam VI/Mlw yang tergabung dengan Yonif 623/Bwu Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/UNAMID (United Nations Mission In Darfur) yang akan melaksanakan tugas ke luar negeri sebagai pasukan pemelihara perdamaian di bawah payung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tepatnya di Darfur negara Sudan Benua Afrika akan dilepas secara resmi oleh Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI GE. Supit, S.Sos, di lapangan Murjani Banjarbaru Prov. Kalsel Jum’at 11 Maret 2016 dan secara bersamaan di lapangan upacara Makodam VI/Mlw Balikpapan dilepas oleh Irdam VI/Mlw Kolonel Kav Ana Supriatna, S.I.P. M. SI.
Satgas Batalyon Komposit Kontingen Garuda XXXV-B/UNAMID merupakan prajurit Gabungan dari Satpur, Satbanpur, Satbanmin Kodam VI/Mlw berjumlah 110 prajurit dan Yonif 623/Bwu berjumlah 409 prajurit yang akan melaksanakan tugas selama satu tahun dipimpin oleh Dansatgas Letkot Inf Singgih Pambudi Ariyanto yang sehari-harinya menjabat sebagai Dandim 0907/Trk. Terpilihnya Yonif 623/Bwu untuk melaksanakan misi keluar negeri karena tidak terlepas sebagai Batalyon terbaik yang melaksanakan tugas operasi di Papua beberapa tahun lalu. Tugas keluar negeri bagi prajurit merupakan kebanggaan tersendiri karena tidak mudah terpilih untuk tugas ke luar negeri, tes yang diikuti harus lulus ditingkat daerah dan tingkat pusat di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian ( PMPP ) TNI Sentul Bogor seperti tes kesehatan, Kesehatan Jiwa, Kesemaptaan, Bahasa inggris, Mengemudi dan Komputer.
Dalam amanat tertulis Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P. yang dibacakan oleh Kasdam VI/Mlw menyampaikan ucapan selamat atas kepercayaan negara yang diberikan kepada Yonif 623/Bhakti Wira Utama Yonkomposit TNI Kongo XXXV-B/Unamid Darfur untuk melaksanakan tugas pengamanan misi perdamaian PBB. Oleh karena itu, kepercayaan ini harus dipegang teguh dan dipertanggungjawabkan serta dilaksanakan dengan baik, penuh semangat dan kesungguhan serta dilandasi sikap disiplin yang tinggi.
Amanah yang dipercayakan ini merupakan tugas yang cukup berat dan memerlukan pemahaman dan penguasaan misi yang akan diemban tentang segala ketentuan dan prosedur dalam menjalankan tugas tersebut. Untuk itu, pahami betul mandat dan misi Unamid yang menjadi kebijakan dewan keamanan PBB.
Lebih lanjut Pangdam menegaskan bahwa dalam Resolusi PBB 1769 tahun 2007 dijelaskan bahwa Unamid memiliki mandat dan kewenangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam pengerahan pasukan sesuai kemampuannya untuk melindungi personel, fasilitas, instalasi dan peralatan, dan untuk menjamin keamanan, serta kebebasan bergerak personel sendiri dan lembaga-lembaga kemanusiaan. Pada sisi lain, Unamid memiliki kewenangan mencegah gangguan dan ancaman bersenjata.
Dihadapkan dengan kondisi yang demikian, kalian harus terus menerus siaga dan waspada serta tumbuhkan naluri tempur dan intelijen pada diri masing-masing, sehingga dapat membaca situasi dan responsif terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Setiap kegiatan harus direncanakan dengan baik dan utamakan faktor keamanan sehingga tidak terjadi korban yang tidak diinginkan.
Pangdam meminta kepada seluruh Prajurit Satgas Yonif 623/Bwu Yonkomposit TNI Kongo XXXV-B/Unamid untuk selalu menjaga nama baik negara. Tunaikanlah tugas negara ini dengan penuh keyakinan, pusatkan perhatian kalian pada tugas-tugas yang akan kalian hadapi.
Di penghujung amanatnnya Pangdam menekankan beberapa hal yang perlu dipedomani diantaranya Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, Bangun soliditas satuan dan tumbuhkan loyalitas. Ketiga, Laksanakan semua ketentuan yang berlaku di daerah operasi dan Keempat, jaga kehormatan dan harga diri Prajurit.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Perwira Staf Ahli Pangdam, para Asisten, LO-AU, LO-AL, para Kabalak dan para Dansat.