
Balikpapan, (04/02) Panglima Kodam VI/Mlw Mayor Jenderal Benny Indra Pujihastono, S. I.P, memberangkatkan sejumlah prajurit dalam rangka memadamkan api yang ada di Kec. Muara Ancalong Kab. Kutai Timur. Detasemen Rudal 002/Dam VI/Mlw Bontang yang tergabung dalam Satgas Operasi Penanggulangan Kebakaran Hutan di wilayah Kutai Timur tersebut sebelum berangkat ke lokasi kebakaran dikumpulkan terlebih dahulu untuk mendapatkan pengarahan oleh Dandim 0909/Sangatta Letnan Kolonel Inf. Ibnu Hudaya Rabu 3 Februari 2016.
Pasukan Penanggulangan Kebakaran Hutan yang dipimpin oleh Kasdim 0909/Sangatta Mayor Inf Drs. Syawaluddin terdiri dari berbagai satuan yaitu: Den Rudal 002/Dam VI/Mlw sebanyak 75 orang personel ditambah Personil Kodim 0909/Sangatta dan Koramil jajarannya.
Dengan menggunakan 6 unit Truk, pasukan Penanggulangan Kebakaran Hutan tersebut diberangkatkan pada hari Rabu 3 Februari 2016 dari Bontang menuju Sangatta dengan perjalanan kurang lebih 6 jam sampai ke titik api untuk masa penugasan sampai ada petunjuk lebih lanjut dari Komando Atas.
Pasukan penanggulangan kebakaran tersebut dibekali dengan berbagai perlengkapan antara lain : 100 m selang air, mobil pemadam kebakaran sebanyak 4 unit, Zonder 1 unit, Excavator 3 unit, Alkon sebanyak 43 unit beserta berbagai perlengkapan dan peralatan perorangan masing-masing.
Panglima Kodam VI/Mlw Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono, S. I. P disela-sela acara pencanangan penanaman pohon di sepanjang lintasan jalan Tol Balikpapan-Samboja dan jalan Tol Balikpapan-Pelabuhan Petikemas Kariangau Balikpapan, Rabu 3 Februari 2016, ketika disinggung mengenai rencana pemadaman titik api di wilaya Kutai Timur berharap dalam setiap pemadaman hutan agar sekecil apapun potensi api di hutan agar sesegera mungkin dilakukan pemadaman sebelum api tersebut terlanjur membesar sehingga menyulitkan dalam pemadamannya.
Selain itu Pangdam VI/Mlw mengatakan, penanggulangan terhadap kebakaran hutan dan pencemaran asap sebagaimana yang terjadi tahun lalu diharapkan seminimal mungkin kita antisipasi tahun ini.
Yakinlah bahwa tugas ini merupakan tugas mulia bagi seorang prajurit, kemuliaan itu terletak pada tugas untuk menyelamatkan ekosistem hutan dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat.
“Kepada setiap prajurit yang tergabung dalam pasukan pemadam kebakaran ini agar dapat menyisir pada setiap sudut hutan yang berpotensi terhadap timbulnya titik api kebakaran dan memanfaatkan serta mengefektifkan alat pemadaman yang dibawa, serta hendaknya prajurit tidak mudah menyerah terhadap kondisi yang ada dan senantiasa memperhatikan faktor keamanan dalam kondisi yang sulit sekalipun”, kata Pangdam.