JAKARTA, tniad.mil.id,- Komitmen untuk mengedepankan Profesionalisme serta Netralitas TNI AD harus senantiasa kita pegang teguh dan implementasikan dalam pelaksanaan Program Kerja TA. 2019.
Tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tpr Kolonel Infanteri Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., saat Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, membuka sekaligus memimpin Rapim Kodam XII/Tpr TA. 2019 di Aula Makodam, Kubu Raya. Rabu (27/2/19).
Melalui tema “Kodam XII/Tanjungpura Yang Profesional, Loyal dan Manunggal Dengan Rakyat Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD”, Pangdam mengharapkan tema ini mampu menjadi pendorong para peserta Rapim untuk semakin memantapkan keberhasilan tugas satuan dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun 2019.
Lebih lanjut dikatakan Panglima bahwa sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya kesamaan persepsi dalam melaksanakan Program Kerja dan Anggaran TA. 2019, tercapainya pelaksanaan pembinaan kemampuan, kekuatan dan gelar Kodam XII/Tpr TA. 2019 secara optimal serta terwujudnya kesiapan dan kesiapsiagaan satuan Kodam XII/Tpr.
“Disamping itu, guna tercapainya pelaksanaan tugas pokok secara optimal, maka perlu adanya revitalisasi fungsi utama guna mendorong terwujudnya pembangunan kekuatan Kodam XII/Tpr, sehingga dapat mendukung tugas pokok TNI AD,” terang Pangdam.
Dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019, Mayjen Achmad Supriyadi menegaskan kepada peserta Rapim agar menjunjung tinggi netralitas TNI.
“TNI harus bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Pelihara dan tingkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri, guna menjamin Pemilu berjalan tertib, aman, lancar dan sukses,” tegasnya.
“Motto “Jangan Ragukan Netralitas TNI”, jadikan tekad dan komitmen bersama untuk menyukseskan Pemilu yang damai,” lanjut Pangdam.
Mengakhiri sambutannya Pangdam mengarahkan kepada jajarannya untuk menjalin kerja sama dengan BNN dan Polri dalam rangka pencegahan peredaran Narkoba. Fenomena Narkoba saat ini sudah begitu jauh masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat termasuk dalam lingkungan prajurit, dimana target konsumennya kian bertambah, kian variatif modus operandinya serta kian masif peredarannya.
“Ancaman Narkoba bukan sekedar mengancam keselamatan bangsa, bahkan akan memunculkan fenomena lost generation jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik,” pungkas Pangdam. (Dispenad).
