Skip to main content
Dinas Penerangan

Kodam XVIII/Kasuari Gelar Latihan Terpadu Penanggulangan Bencana Alam

Dibaca: 98 Oleh 07 Nov 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

MANOKWARI, tniad.mil.id – Latihan terpadu Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran dan menguji Rencana Tindakan Kontinjensi (Rentikon) dan Rencana Operasi (RO) Satuan tugas perbantuan Gulbencal satuan jajaran Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari (Kodam XVIII/Ksr) kepada Pemerintah Daerah (Pemda).

Hal tersebut dikatakan Pangdam XVIII/Ksr, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dalam amanat pembukaan latihan tersebut, yang juga dihadiri oleh Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Drs. Rudolf Alberth Rodja dan Gubernur Prov Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan di lapangan Makodam XVII/Ksr, Manokwari, Papua Barat, Rabu (7/11/2018).

Menurut Pangdam, tujuan latihan tersebut untuk menyinkronkan langkah dan tindakan antara Kodam XVIII/Kasuari dengan instansi yang terkait, sehingga terdapat kesamaan visi, misi, persepsi dan interprestasi tentang prosedur dan tindakan teknis dalam Gulbencal di wilayah Provinsi Papua Barat.

Latihan yang mengambil tema “Satgas TNI wilayah Papua Barat membantu penanggulangan akibat bencana alam, gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor di wilayah Kodam XVIII Kasuari, dalam rangka pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) ini akan dilaksanakan dimulai tanggal 7 s.d. 23 November 2018 dan tempat latihan yang digunakan yaitu Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong.

Baca juga:  Menko Kemaritiman : Yang Dilakukan TNI Sudah Sesuai Konstitusi Negara

Lebih lanjut diungkapkan Pangdam bahwa bencana alam merupakan suatu peristiwa luar biasa yang dapat berpotensi menimbulkan kerugian baik harta benda maupun jiwa, sehingga dalam penanganannya memerlukan langkah-langkah yang cepat, tepat dan terintegrasi.

“pola penanganannya tidak hanya setelah terjadi saja, namun juga dari mulai sebelum maupun sesudahnya. Ini penting, agar kita dapat mengeliminir segala resiko yang mungkin terjadi,” ujar Pangdam.

“Sedangkan sasaran yang akan dicapai dari latihan ini adalah agar peserta latihan dapat memahami dan mampu melaksanakan tugas-tugas Mako Satgas (Markas Komando Satuan Tugas) dan juga tugas-tugas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana atau PRCPB,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Papua Barat Brigjen Pol. Drs. Rudolf Alberth Rodja maupun Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan mengapresiasi inisiatif Kodam XVIII/Ksr. Bahkan Gubernur mendukung sepenuhnya kegiatan ini dan berharap hasil latihan ini dapat dipahami dan dikuasai oleh seluruh peserta, sehingga dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

Di akhir kegiatan, saat ditemui awak media, Pangdam XVII/Ksr menyatakan bahwa dengan adanya latihan yang diikuti oleh 1.650 orang ini juga sekaligus untuk menyiapkan seluruh institusi yang ada bisa melaksanakan tugas bantuan dimanapun nantinya.

Baca juga:  10 Pati TNI AD Laporan Korps Naik Pangkat

Hadir dalam acara tersebut, para pejabat teras Kodam XVIII/Ksr, Kafasharkan TNI AL Manokwari dan Polda Papua Barat, Bupati Manokwari, serta Kepala Dinas Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, Kepala Pertamina, Kepala Telkomsel, Ketua ORARI, Ketua RAPI, Ketua FKPPI, Rektor Universitas STIKIP dan Unipa, Kepala SMA dan SMK Kabupaten Manokwari.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel