
Ambon – (10/8). Kodam XVI/Pattimura menggelar kegiatan tatap muka dengan para Ustadz dan tokoh Agama Ambon yang berlangsung di Lobby Makodam XVI/Pattimura Jln. Makodam No. 1 Ambon. Kegiatan tatap muka yang yang dihadiri sebanyak 75 orang dikemas dengan acara cukup sederhana ini merupakan forum silaturahmi Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo dan perangkat stafnya serta Kabalakdam XVI/Pattimura dengan para Ustadz dan tokoh Agama Ambon.
Mengawali sambutannya, Ketua MUI Maluku Bapak Drs. Idrus Toekan menyampaikan pentingnya silaturahmi antar umat beragama di Maluku ini dan alangkah kecewanya bila tali silaturahmi itu menjadi putus. Mengingat di jaman modern ini kadang kita melupakan silaturahmi karena dengan berbagai kesibukan pekerjaan. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Panglima atas inisiatif penyelenggaraan acara silaturahim di Kodam, saya minta acara silaturahmi ini tetap berlanjut kedepannya”, jelas Idrus Toekan.
Selanjutnya para tokoh agama diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan singkat, berturut-turut Ketua Sinode GPM Maluku Bapak S. Werinussa, perwakilan dari Keuskupan Amboina, Bapak Pastur Constantin Fatlolon, Ketua Walubi Bapak Wilheminus Jauwerissa dan Ketua Parisada Hindu Dharmaparinusa Indonesia Maluku Bapak I. Nyoman Sukadana.
Mereka menyambut baik acara silaturahmi ini dan menyampaikan terimakasih dengan adanya acara silaturahmi. Selanjutnya mereka juga sangat mengapresiasi dan mendukung program yang sedang dilaksanakan Kodam XVI/Pattimura beserta jajarannya untuk memberdayakan masyarakat Maluku dalam peningkatan kesejahteraan dengan memanfaatkan potensi kekayaan Maluku yang belum digarap secara maksimal.
Sementara Pangdam dalam sambutannya menyampaikan program Emas Hijau bidang perkebunan dan pertanian akan terus digiatkan dari waktu ke waktu, bahkan ke depan tidak menutup kemungkinan Maluku bisa dijadikan sebagai kawasan penghasil buah-buahan berkualitas seperti jeruk, rambutan, manggis, gandaria, durian, pisang, duku, alpukat, durian dan lain-lain, disamping pala dan cengkeh yang sudah terkenal selama beratus tahun.
“Alpokat Maluku tidak kalah enaknya dengan alpokat Jawa, duku Maluku tidak kalah manisnya dengan duku Palembang”, tegas Pangdam. Ke depan Pangdam berharap orang dari luar Maluku datang ke Maluku karena tertarik berbagai macam buahnya yang manis, segar, enak dan berkualitas disamping destinasi wisata di Maluku yang memang sangat indah.
Menurut Pangdam, Maluku juga kaya akan berbagai jenis ikan, udang, lobster, cumi dan teripang. Jenis-jenis ikan tersebut mengandung protein dan gizi yang tinggi. Sangat bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan anak karena mengandung unsur DHA yang bisa menyempurnakan pertumbuhan otak sehingga anak menjadi pandai dan cerdas. “Tidak benar anggapan yang pernah saya dengar ketika saya melakukan kunjungan kerja di daerah, kalau anak banyak makan ikan itu cacingan. Penyakit cacingan itu disebakan bukan karena ikannya tapi karena kotor dalam menyiapkan masakan ikan”, jelasnya. Kenyataannya orang Jepang otaknya cemerlang dan pandai-pandai karena mereka mengkonsumsi ikan yang cukup bahkan mungkin ikan dari Indonesia.(Pendam16)