“Program KB Kesehatan memang program dari TNI, khususnya TNI AD, akan tetapi TNI hanya penyelenggara saja, tim penyuluh atau pemberi materi/penjelasan/sosialisasi tentang KB tetap dari dinas KBN Jakarta Selatan”, demikian disampaikan Mayor inf Usep Pabanda Sterdam Jaya saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi KB Kesehatan di Aula Makodim 0504/JS, Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Senin (30/5/16).
Sementara Suyud dari Kantor KB Jaksel sebagai tim sosialisasi memamparkan tentang beberapa jenis KB, seperti sepiral, pemasangan implan, pil, suntik, kondom, vaksetomi untuk laki-laki.
Suyud juga menyampaikan agar berkonsultasi dulu sebelum mengikuti KB.
“Ada baiknya kalau mau ikut KB ditanyakan terlebih dahulu kepada dokter terutama masalah untung ruginya atau resikonya, seperti vaksetomi itu resikonya tidak bisa punya anak lagi, karena saluran seperma yang mengandung hormon pembenihan di potong, tapi tidak mengganggu kegiatan hub suami istri, bahkan ada beberapa testimoni dengan vasektomi keinginan seksual jadi meningkat. Dan KB vasektomi merupakan KB yang paling aman bila dalnm keluarga sudah mempunyai cukup anak (dua atau tiga anak)”, papar Suyud.
Dalam sosialisasi itu juga ada peserta yang bertanya. Salah satunya Ani Amlah dari wilayah Pasar Minggu. “Apa bedanya kebiri denga vasektomi?”, tanya Ani.
Suyud memberikan jawaban bahwa kalau kebiri manual itu diambil bijinya, tapi kalau vasektomi dipotong saluran seperma yang mengarah ke bijinya (testis).
Sosialisasi ini dimaksudkan memberikan penjelasan kepada warga sehingga akan banyak warga yang mengerti dan rela mengikuti program KB yang makin gencar dilaksanakan pemerintah.