Skip to main content
Berita Satuan

Kodim 0607 Ikut Awasi Peredaran Pupuk Bersubsidi

Dibaca: 62 Oleh 08 Jun 2017Oktober 9th, 2017Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Jajaran Kodim 0607 Kota Sukabumi ikut aktif mengawasi peredaran pupuk bersubsidi agar pendistribusiannya tepat sasaran. Ketika menemukan penyimpangan dalam peredaran pupuk tersebut, jajaran Kodim 0607 akan langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak pelakunya.

Hal itu disampaikan Dandim 0607 Letkol Inf M. Mahfud As’at saat mengikuti kegiatan Gerakan Tanam Serentak (Geram) penanaman padi sistem jajar legowo di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Rabu, 7 Juni 2017. Pada kegiatan yang dimotori oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian den Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi itu, Kodim bertindak selaku pendamping.

Penyalahgunaan pupuk bersubsidi sangat merugikan petani. Karena itu pengawasannya harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan aparatur pemerintah, ujar Dandim.

Sampai sejauh ini, ujar dia, Kodim 0607 belum menerima laporan tentang penyalahgunaan pupuk bersubsidi dan peredaran pupuk palsu. Jajarannya, kata Letkol. Mahfud, bersama tim dari kepolisian akan mengambil tindakan tegas terhadap para pencoleng pupuk yang menyengsarakan petani.

Kami juga akan berkoordinasi dengan pemda ketika terjadi kelangkaan pupuk dan serangan hama untuk memberikan bantuan personel dan pendampingan untuk mengatasinya, tutur  Dandim.

Baca juga:  Batalyon Zeni Tempur 2/SG Perangi Narkoba

Di tempat yang sama, Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi mengatakan, luas lahan yang dijadikan tempat Gertama mencapai 20 hektare. Terkait penyaluran pupuk bersubsidi, Kardina menjelaskan, ke depan para petani harus memiliki kartu tani yang fungsinya sebagai bukti hak petani untuk memperoleh pupuk tersebut.

Jumlah petani yang terdata di Kota Sukabumi mencapai 5.000 orang yang tergabung kedalam 158 kelompok tani. Setiap petani berhak untuk mendapatkan kartu tani selama dia masih berprofesi sebagai petani. Subsidi untuk pupuk diberikan kepada petani yang luas lahan yang diolahnya di bawah dua hectar, jelas Kardina.

Ketika ditanya tentang stok pangan, khususnya beras, Kardina menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan Lebaran dan tiga bulan kedepan. Diantara berbagai jenis pangan, ujar dia, beraslah yang paling sangat dijaga persediaannya  agar bisa memenuhi permintaan masyarakat. (Sumber: HU Pelita)

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel