Warga Kabupaten Kudus diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dan menolak segala bentuk kekerasan dan tindakan yang mengatasnamakan agama atau suku. Kedamaian dan kerukunan umat beragama di Kab Kudus yang sudah terwujud, harus selalu tetap terjaga.
Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Arh M. Ibnu Sukelan dalam rapat koordinasi sinergitas penanganan gangguan keamanan dalam negeri yang mengambil tema Sinergitas dalam mewujudkan kondusifitas wilayah melalui kerukunan umat beragama, Kamis (13/8) di Pendopo Kab Kudus.
Hadir dalam kegiatan tersebut Muspida, Jajaran Forkopinda, Jajaran FKUB dan FKDM, Muspika sekab. Kudus, Perwakilan dari Kodim dan Polres Kudus, Toga Tomas, Para Akademisi, ormas dan LSM Kab.Kudus.
Bupati Kudus H. Musthofa yang membuka serta memimpin kegiatan ini menyatakan kita hidup berdampingan kita semua bisa bersama-sama, jadikan Kudus yang harmonis dengan tidak membeda-bedakan antar agama dan kelompok.
“kuncinya adalah silaturahmi mau saling berbaur, hal tersebut juga bisa sebagai deteksi dini akan masalah yang timbul di masyarakat”, Ungkap Bupati
Kegiatan ini menghasilkan sebuah deklarasi kerukunan umat beragama Kudus. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh 6 tokoh agama yaitu; Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Deklarasi Kerukunan Umat Beragama merupakan rangkaian untuk menjalin tali silaturahmi antar umat beragama.
