Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Kodim 0803 Madiun Pencak Silat Sebagai Akar Budaya Bangsa Indonesia

Dibaca: 398 Oleh 11 Agu 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Korem 081/DSJ, Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos, menghadiri festifal pencak silat seni yang digelar Pemerintah Kab. Madiun dalm rangka peringatan Hari Jadi ke 447 Kab. Madiun 2015 bertempat di Pendopo Muda Graha Kab. Madiun. Acara itu, dihadiri oleh Bupati Madiun, Komandan Kodim 0803 Madiun, anggota Forpimda, Wakil Ketua DPRD, Sesepuh Perguruan Pencak Silat, Ketua IPSI Kab. Madiun, Sekda Kab. Madiun dan Kepala SKPD. Selasa (11/8).

Pencak silat merupakan akar budaya yang sudah menjadi ciri khas Bangsa Indonesia, keberadaan Pencak Silat pada saat inipun telah diakui oleh dunia, ditandai dengan diterimanya pencak silat sebagai cabang olahraga di event-event penting. Demikian antara lain sambutan Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos saat membuka festifal pencak silat seni digelar Pemkab Madiun dalm rangka peringatan Hari Jadi ke 447 Kab. Madiun 2015.

Lebih lanjut Bupati Madiun menjelaskan, bahwa dalam melestarikan aset budaya di Kab. Madiun termasuk didalamnya adalah seni pencak silat, maka dibuat agenda rutin festival Pencak Silat seni untuk semua perguruan Pencak Silat yang ada di Kab. Madiun, dikemas dalam Festival Pencak Silat seni perguruan Pencak Silat. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan persatuan dan kesatuan diantara perguruan Pencak Silat yang ada di wilayah Kab. Madiun.
Kegiatan ini juga untuk memfungsikan organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang telah terbentuk di Kab. Madiunm, sehingga dapat menjaring semua atlit olah raga yang selama ini belum maksimal tertangani dengan baik dan profesional. Tetapi prestasi atlit pencak silat sudah mulai nampak, terbukti dengan prestasi juara lomba pencak silat di tingkat propinsi dalam kategori tunggal putri.

Baca juga:  "Sahabat Sejati", Tumbuhkan Nilai Kebangsaan Generasi Muda.

Kepada pengurus KONI Kab. Madiun Bupati berharap agar maksimal dalam mengatur manajemen dan mengelola secara profesional sehingga tidak menjadi julukan organisasi papan nama, mengingat Madiun merupakan gudangnya organisasi pencak silat. Kepada Dinas terkait hendaknya bisa mengelola aset-aset yang ada dan mampu bekerja sama dengan pengurus koni serta elemen lainnya agar potensi yang ada di Kab. Madiun dikelola dan ditangani dengan baik sehingga keberadaan Pemkab. Madiun di tingkat nasional menjadi eksis.

Untuk memotivasi Atlit Pencak Silat agar berprestasi, Bupati Madiun juga berjanji kepada para Atlit Pencak Silat yang berhasil memperoleh medali emas Provinsi akan diberikan Reeward sebesar Rp20.000.000,- sedangkan yang memperoleh medali perak akan diberikan Reeward sebesar Rp.10.000.000,-. Sedangkan yang bisa menjadi juara Nasional akan diberikan Reward Umroh.

Ketua IPSI Kab. Madiun Drs. PW. Widodo melaporkan, bahwa maksud diselenggarakannya kegiatan Festival Pencak Silat ini adalah untuk menyalurkan aspirasi Perguruan Silat yang tujuannya untuk mewujudkan Madiun sebagi Kampung Pesilat dan menciptakan Pencak Silat Seni sebagai Ikon Kab. Madiun yang membaganggakan. Sebelas perguruan Pencak Silat yang mengikuti Festival ini yaitu : SH Terate, SH Winongo, SH Tuhu Tekad, IKS Kera Sakti, Ki Ageng Pandan Alas, Tapak Suci, Pro Patria, Persinas ASAD, Merpati Putih, Pagar Nusa dan Cempaka Putih.

Baca juga:  Pangdam V/Brawijaya Buka Gladi Posko l Korem 081/DSJ

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel