Komandan Kodim (Dandim) 0804/Magetan Letnan Kolonel Herwin Rizayan Iszal, S.IP., memimpin kegiatan pembinaan antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikal. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Koramil 01/Magetan.
Pada kegiatan ini Dandim didampingi oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 081/DSJ Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo, S.Sos. Sebagai narasumber Kapten Inf Waluyo Utomo, Kapten Inf Priono dan Kapten Inf Kiswanto.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 230 orang yang terdiri dari Prajurit dan PNS Kodim 0804/Magetan, Keluarga Besar TNI, Kesbangpol, Babinsa dan Satpol PP serta perangkat Desa/Kelurahan, Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan. Sabtu (2/12/2016)
Dandim dalam kesempatan tersebut menjelaskan perjalanan panjang sejarah gerakan PKI untuk mewujudkan masyarakat komunis di Indonesia tidak pernah berhenti. “Dalam mencapai tujuan tersebut, komunis menggunakan berbagai cara. Gerakan komunis gaya baru telah banyak menyusup ke berbagai elemen masyarakat, dan perlu diingat bahwa komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati, akan tetapi hanya berubah bentuk/wujud serta akan terus berkembang dengan gaya baru,” ungkap Dandim.
Selanjutnya Dandim mengatakan, “Perlu diberikan penjelasan dan pemahaman kepada semua prajurit dan masyarakat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bangkitnya kembali komunisme. Sekaligus sebagai bekal bagi prajurit dalam melaksanakan tugas pembinaan terotorial di lapangan.”
Sedangkan Kepala Staf Korem (Kasrem) 081/DSJ Letkol. Inf Jemz Andre Ratu Edo, S.Sos., kedatanganya di Kodim 0804/Magetan selain memperkenalkan diri juga menyampaikan kondisi bangsa Indonesia yang sedang berada dalam ujian.
Kasrem 081/DSJ juga mengingatkan kepada seluruh anggota TNI, PNS dan keluarganya supaya menjaga keutuhan rumah tangga masing-masing, “Jaga keutuhan rumah tangga, demi rumah tangga yang harmonis,” kata Kasrem.
Kegiatan sosialisasi pembinaan antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikal ini bertujuan untuk menangkal timbulnya kembali gerakan-gerakan komunis gaya baru. “Gerakan-gerakan komunis gaya baru itu bisa dicegah dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan pemahaman kembali terhadap nilai-nilai Pancasila, meningkatkan wawasan kebangsaan, meningkatkan Kemanunggalan TNI – Rakyat, membangkitkan kesadaran masyarakat dan kewaspadaan terhadap upaya penyusupan serta meningkatkan deteksi sejak dini,” pungkas Kasrem. (Penrem 081)