
Korem 081/DSJ, Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kerusakan berat terjadi di sepanjang pantai sidem popoh karena terjadi gempa, dan pusdalops menerima Peringatan awal dari BMKG serta menerima Peringatan 1 dari BMKG tentang parameter gempa status awas, mengarahkan masyarakat mengungsi ketitik aman (TPS).
Selanjutnya Pusdalops menerima Peringatan ke 2 dari MBKG, selanjutnya mengeluarkan arahan evakuasi dengan menekan Sirene dan laporan kepada Bupati Tulungagung tentang evakuasi masyarakat. Selanjutnya aparat Desa mendata jumlah pengungsi yang ada di titik kumpul (TPS).
Bupati Tulungagung buat pernyataan Tanggap Darurat selama 14 hari dan mengirimkan pesan arahan kepada sekda, Dandim, Kapolres untuk mendukung tindakan selama darurat. Selanjutnya SAR pantai selatan lapor ke pusdalops bahwa gelombang laut sudah normal sehingga Satgas datang di titik kumpul,melksanakan evakuasi, penduduk dari (TPS ke TPA). Dan menerima laporan TRC bahwa Tsunami surut dan normal kembali.
Pusdalops memberitahukan ancaman tsunami berahkir kepada seluruh jajaran. Laporan sektor PAM kepada pusdalops dan sektor kesehatan tentang penemuan korban serta menyampaikan kondisi pantai sudah kondusif dan sektor keamanan dan penyelamatan melanjutkan hasil laporan temuannya kepada posko tanggap darurat.
Kejadian di atas hanyalah gambaran skenario yang disimulasikan dalam Latihan Penanggulangan Bencana Alam Tsunami di wilayah Kodim 0807 Tulungagung Korem 081/DSJ hari ke lima yang di laksanakan di pantai Sidem dan pantai Popoh Tulungagung. Jum’at (13/11).
Tujuan dilakukan simulasi ini untuk mengurangi resiko yang berdampak buruk dari bencana alam gempa bumi dan gelombang Tsunami, terutama bagi masyarakat yang bermukim diwilayah pesisir pantai sidem popog Tulungagung.
Kegiatan latihan ini di ikuti antara lain TNI : 288 orang, POLRI : 50 orang, Pemda : 100 orang, Relawan : 300 orang, Siswa : 150 orangg, Pejabat Neyama: 20 orang. (Ls).