Barabai, (25/8). Air adalah salah satu bagian terpenting didalam kehidupan kita, saat ini sumber air terbesar yang dimanfaatkan oleh manusia berasal dari tanah. Di daerah perkotaan, air tanah sudah berkurang.
Hal ini disebabkan oleh semakin sempitnya lahan terbuka yang berfungsi sebagai peresapan air hujan, banyak lahan produktif beralih fungsi menjadi ruko dan lai-lain, dengan berkurangnya persesapan maka air hujan langsung mengalir kesuangai yang selanjutnya menuju laut.
Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestarian sumber air, langkah nyata kita (sekecil apapun) guna mengembalikan air hujan menjadi air tanah harus segera kita lakukan seperti membuat sumur resapan atau membuat biopori di sekitar rumah mapun satuan kita.
Untuk itu Serda Bambang, SP setelah mengikuti pelatihan singkat budidaya Ikan lele dan pelatihan pembuatan resapan Biopori selama dua hari di Balikpapan, kini Serda Bambang mensosialisasikan kepada seluruh anggota Kodim 1002/Brb bertempat di Aula Sapta Marga Kodim 1002/Brb Senin 25 Agustus 2014.
Dijelaskan pula bahwa Biopori adalah pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibaut oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman sedangk untuk Lubang resapan Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalam sekitar 100 cm. Lubang diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya Biopori. Setelah mengikuti penjelasan singkat dari Serda Bambang,SP dilanjutkan dengan praktek pembuatan lubang resapan Biopori di halaman Makodim 1002/Brb.
(Kodim 1002/Barabai)