
Untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air bagi Generasi Muda di Wilayah Kabupaten Pekalongan, sore ini (Selasa, 22 Maret 2016) Pemkab. Pekalongan bekerjasama dengan Kodim 0710/Pekalongan menggelar Kemah Belah Negara dalam Kegiatan Peningkatan Kesadaran Bela Negara bagi siswa siswi SLTA/sederajat yang digelar di Lapangan Kompi Senapan C Yonif 407/PK Wonopringgo.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari yaitu sejak Selasa hingga Kamis (22-24 Maret 2016) tersebut diikuti oleh 180 siswa SMA/SMK/MA yang terdiri dari 100 siswa putra dan 80 siswa putri dari 60 sekolah di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Kepala Kantor Kesbanglinmaspol Kabupaten Pekalongan Edy Herijanto, S.Sos dalam laporannya saat Upacara Pembukaan Kemah Bela Negara menyampaikan tujuan diselenggarakannya Kemah Bela Negara tersebut adalah untuk mewujudkan rasa bela negara yang nyata baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. “Disamping itu juga bertujuan untuk mewujudkan kesadaran bela negara dan ketahanan wilayah oleh masyarakat Kabupaten Pekalongan,” jelasnya.
Ditambahkan Edy, dalam kegiatan kemah bela negara tersebut ada beberapa materi yang akan disampaikan yaitu Pendidikan Bela Negara, Bahaya Laten Komunis (BALATKOM), Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Generasi Muda dalam menghadapi ancaman strategis bangsa. “Kami menghadirkan narasumber dari Perwira Penghubung Dim 0710/Pekalongan, Pasi Intel Dim 0710/Pekalongan, Danki Senapan C Yonif 407/PK Wonopringgo dan Pasiter Dim 0710/Pekalongan,” tambahnya.
Sementara itu Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol inf Reza Anom Sutanto, SIP sebagai komandan Upacara menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki arti penting kepada para siswa yang mengikuti kegiatan ini. Karena dalam pelaksanaannya peserta akan diberikan materi tentang bela negara, kesiapsiagaan, dan kerjasama sesama peserta dan rasa cinta tanah air untuk menumbuhkan cinta tanah air dan bela negara sejak dini.
Menurut Dandim, Lima nilai dasar dari bela negara adalah Cinta tanah air, rela berkorban , berbangsa dan negara , meyakini pancasila sebagai dasar idologi negara serta memiliki kemampuan dasar bela negara baik secara fisik dan non fisik.
Kegiatan ini diharapkan juga akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan memahani Pancasila sebagai dasar idiologi bangsa sehingga para peserta memiliki benteng yang kuat dalam mempertahankan ideolog dan tidak terpengaruh bergeser kepada selain pancasila.” Adanya pertikian antar kelompok, agama dan WNI yang bergabung dengan ISIS itu salah satu contoh belum memahami arti idiologi pancasila oleh karena itu pentingnya menumbuhkan cinta tanah air sejak dini”.