JAKARTA, tniad.mil.id – Kodim 1402/Polman hadirkan sarana air bersih menggunakan pompa air tanpa listrik dan BBM untuk warga dan juga perkebunan masyarakat.
Warga Kampung Arra, Dusun Leppan, Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, kabupaten Polewali Mandar, sangat kesulitan mendapat air bersih dampak dari El-Nino yang berkepanjangan. Letak geografis kampung tersebut berada di pegunungan sehingga sangat kesulitan mendapatkan pasokan air, kerena mata air ada di bawah permukiman warga.
Jeritan warga akan sulitnya mendapatkan pasokan air bersih bagi warga mengundang perhatian Dandim 1402/Polman Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan,S.Sos untuk berupaya mencari solusi agar air bersih bisa dengan mudah didapatkan oleh masyarakat.
“Warga yang bermukim di pegunungan memang sangat kesulitan pasokan air bersih karena sumber air berada di bawah pemukiman warga, bukan hanya dampak dari El Nino ini, namun sumber air memang tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari karena pasokan sangat terbatas, ” kata Dandim 1402/Polman Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, S.Sos, Selasa (22/11/2023)
Salah satu cara untuk menghadirkan air bersih bagi warga adalah, menggunakan pompa tanpa listrik dan BBM karena letak sumber air cukup jauh dari pemukiman warga sehingga sangat kesulitan jika menggunakan mesin pompa listrik dan BBM.
“Setelah kita mencoba menggunakan pompa tanpa listrik dan BBM, Alhamdulillah air dari tempat yang lebih rendah menuju ke pemukiman warga dapat mengalir dengan baik dan cukup untuk kebutuhan air bersih warga bahkan untuk perkebunan milik masyarakat.
“Pompa dapat berfungsi dengan baik dari jarak 400 meter dengan ketinggian vertikalnya sekitar 70 meter dan pompa ini beroperasi tanpa henti,” Jelasnya usai meninjau lokasi dan menghidupkan pompa.
“Ini adalah upaya kodim 1402/Polman untuk hadir membantu dan memberi solusi bagi warga yang kesulitan air bersih,” tuturnya.
Dandim mengapresiasi ikinerja para Babinsa yang dengan semangat sehingga pemasangan pompa berjalan dengan baik dan berhasil menghadirkan air bagi warga dan juga perkebunan masyarakat.
Penggunaan pompa tanpa listrik dan BBM ini sangat layak digunakan meski memang penggunaannya harus sesuai dengan kondisi sumber air untuk menentukan jenis pompa yang akan digunakan.
“Pompa yang sudah kita pasang ini mampu menghasilkan 9.000 liter perhari, Saya pikir ini sangat memadai untuk kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara Sabir, Salah satu warga setempat mengaku sangat bersyukur air sudah mudah didapatkan oleh warga di kampungnya.
“Sebelumnya kita sangat kesulitan air karena sumber air jauh, Beberapa sumur yang selama ini kita gunakan harus mengantri lebih lama untuk mendapatkan air ,” ungkapnya tersenyum.
(Dispenad)