JAKARTA, tniad.mil.id – Akibat banjir bandang yang terjadi pada pada Sabtu, 22 Desember 2018 silam, Kodim 1617/Jembrana bantu normalisasi bendungan Tegal Gintung yang rusak. Hal tersebut disampaikan Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefry Marsono Hanok, di Kelurahan Tegalcangkring, Jembrana, Bali, Selasa (8/1/2019).
Setibanya di lokasi rombongan mengecek kondisi Bendungan Tegal Gintung yang rusak akibat diterjang banjir bandang dan irigasi yang ada di Lingkungan Munduk Anyar dan Banjar Penyaringan yang tersumbat oleh tanah bekas endapan banjir bandang serta kondisi saluran irigasi yang mensuplai air ke sawah Subak Penyaringan.
Dandim mengatakan, perbaikan bendungan dan saluran irigasi sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat yang memiliki sawah (Petani) di Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring untuk kelancaran dalam pengairan sawah, sehingga perlunya penanganan yang cepat dari pihak pemerintah daerah, agar saluran irigasi tersebut dapat dinormalisasi dan dapat mengairi sawah yang saat ini sudah memasuki musim tanam.
“Kita akan membantu semaksimal mungkin dalam menormalisasi bendungan dan saluran irigasi tersebut dengan karya bakti untuk memperbaiki saluran irigasi yang tersumbat serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk merehabilitasi yang rusak parah diterjang banjir bandang,”ujarnya.
“Kami akan berkoordinasi dengan instansi pemerintah setempat yang terkait agar kerusakan Bendungan Tegal Gintung agar dapat segera diperbaiki, dikarenkan banyak sawah sangat membutuhkan air tersebut antara lain sawah Subak Penyaringan, Subak Tegal Gintung, Subak Pergung, Subak Delod Berawah, dan Subak Yeh Kuning dengan luas keseluruhan sekitar 436 Hektar,” tegas Dandim.
Pada peninjauan tersebut Dandim didampingi oleh Danramil 1617-02/Mendoyo Kapten Inf. Supena, Koordinator Penyuluh Pertanian I Ketut Suardana, Babinsa Kelurahan Tegalcangkring dan Desa Penyaringan, PPL Kel. Tegalcangkring I Wayan Sukadana serta Staf Desa Penyaringan dan Penjaga Bendungan Tegal Gintungan.
Untuk menuju lokasi bendungan, Dandim dan rombongan harus berjalan kaki menempuh jarak 1 Km menuju bendungan karena akses jalan menuju lokasi hanya ada jalan setapak. (Dispenad)