Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Kodim Kudus Redam Paham Radikal Dengan Pancasila

Dibaca: 95 Oleh 18 Mar 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Munculnya paham radikalisme dikalangan masyarakat merupakan malapetaka bagi bangsa Indonesia. Hal ini menunjukan kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai pancasila pada sebagian masyarakat. Masalah yang muncul terkait persoalan radikalisme harus benar-benar dicermati dan diresapi bersama.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Kodim 0722/Kudus Mayor Inf Sagiman pada saat menjadi narasumber dalam kegiatan koordinasi pengamanan wilayah dengan tema Sinergitas pengamanan wilayah dalam rangka mewujudkan Jawa Tengah Sejahtera Dan Berdikari yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Prop Jawa Tengah.

Kegiatan berlangsung di hotel HOM Jl Tanjung Kudus, Kamis (17/3) dengan menghadirkan Kesbangpolinmas Prop Jateng Drs Ahmad Rofai M.Si, Kakesbangpol Kudus Djati Sholekhah SSos MM, Ketua FKDM Jateng Ir M Suaefi Djoezar SH MH, MUI Jateng Dr KH Muhyudin SAg, Dosen Stain Dr Abdul Djalil serta perwakilan dari Babinsa, Babinkamtibmas dan FKDM se-Karesidenan Pati.

Menurut Kasdim masyarakat harus memiliki komitmen yang kuat pada nilai-nilai Pancasila, dan lebih peka terhadap lingkungan, terutama yang berhubungan dengan berbagai potensi yang menjadi ancaman terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. “Pancasila berisi nilai-nilai luhur bangsa yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar negara,” tegas Kasdim.

Baca juga:  Cegah Peredaran Barang Terlarang, Satgas Yonif 512 Gelar Sweeping Rutin di Perbatasan

Sementara itu Kesbangpolinmas Prop Jateng Drs Ahmad rofai M.Si menyatakan terorisme yang ada di Indonesia adalah perlu pengawasan yang ketat dan serius dalam pengawasannya karena kejahatan merupakan musuh kita bersama” Deteksi dini perlu lebih dioptimalkan lagi,” kata Kesbangpolinmas Prop Jateng.

Beberapa narasumber lainnya juga menyampaikan hal yang serupa diantaranya Radikalisme merupakan akibat dangkalnya pemahaman dan pemikiran tentang banyak hal disekitar mereka untuk itu pemerintah harus aktif memperkuat sosialisasi sisi idiologi kebangsaan kepada masyarakat. Sekecil apa pun, gerakan radikalisme tidak sesuai asas dan ideologi negara, Jangan sampai ideologi radikal dan kekerasan merusak tatanan masyarakat Indonesia yang majemuk dan hidup berdampingan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel