Skip to main content
Berita Satuan

Kogasgabpad Bangun MCK Untuk Korban Gempa di Desa Sambelia Lombok

Dibaca: 36 Oleh 26 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

LOMBOK TIMUR, tniad.mil.id – Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) rehabilitasi dan rekonstruksi masih terus berupaya memberikan bantuan kepada warga korban bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat, seperti pembongkaran dan pembersihan puing-puing bangunan dan rumah maupun infrastruktur yang rusak.

Selain itu, Kogasgabpad juga terus memberikan berbagai bantuan langsung kepada warga, baik berupa logistik dan materiil maupun dalam bentuk bangunan. Seperti yang dilakukan oleh prajurit TNI Sektor 3 Kogasgabpad yang membangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK), di Desa Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (25/10/2018).

Danramil 1615-03/Sambelia Kapten Inf Muslim mengatakan, pembangunan MCK yang diperuntukan untuk warga Desa Sambelia merupakan bantuan dari Kogasgabpad.

“Sesuai rencana akan dibangun juga di Dusun Baroto dan Desa Sambelia dengan konstruksi bangunan di masing-masing lokasi yakni 2 (dua) kamar mandi dan 2 (dua) WC, mudah-mudahan pekerjaan yang mulia ini dapat digunakan oleh masyarakat desa ini,”ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, pembangunan MCK tersebut sudah mulai dikerjakan sejak kemarin oleh anggota Batalyon Zeni Konstruksi 11/Durdhaga Wighra (Yonzikon 11/DW) yang tergabung dalam Satgas Kogasgabpad. “Insya Allah pembangunannya selesai selama 1 (satu) minggu ke depan,”ucapnya.

Baca juga:  Sejarah Baru, Manokwari Lahirkan Prajurit Infanteri TNI AD

Di tempat terpisah, Dansektor III wilayah Kabupaten Lombok Timur Kolonel Mar Aziz menyampaikan bahwa pembangunan MCK merupakan salah satu wujud kepedulian Kogasgabpad kepada masyarakat yang terdampak bencana terkait sarana yang sangat dibutuhkan di lingkungan tempat tinggal.

“Mudah-mudahan sumbangan ini bermanfaat bagi warga, terutama yang masih tinggal di rumah Hunian Sementara (Huntara) dalam memenuhi kebutuhan, khususnya untuk Mandi, Cuci dan Kakus,” pungkasnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel