PAPUA BARAT, tniad.mil.id – Peringatan HUT TNI ke 73 yang dilaksanakan di Merauke kali ini sangat istimewa karena pada upacara tersebut bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) adalah putra asli Papua yang berasal dari Serui, Kolonel Infanteri Wempi Ramandei yang saat ini menjabat sebagai Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Kodam XVIII Kasuari bermarkas di Manokwari Papua Barat, Jum’at (5/10/2018).
Upacara yang dipimpin oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, merupakan bagian dari rencana TNI dalam rangka merayakan hari jadinya di empat penjuru Nusantara yaitu di Sabang di ujung Barat, Pulau Miangas (Utara), Pulau Rote (Selatan) serta di ujung Timur dilaksanakan Kab. Merauke yang juga di kenal sebagai kota Rusa tanah Animha. Sementara itu di Ibukota dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, dipimpin langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo .
Penunjukan Kolonel Inf Wempi Ramandey sebagai Danup dirasakan sangat istimewa, karena salah satu putra Terbaik Papua telah melewati proses seleksi yang ketat dan menyisihkan para Perwira lainnya untuk menjadi salah satu Ikon event besar berskala Nasional. Ketatnya seleksi ini, tentu sudah biasa dirasakan bagi ayah dari Lewis dan William yang mengawali tugasnya di satuan elit Grup -2 Kopassus,Karang Menjangan Solo. Atmosfer seleksi yang diikuti dari mulai masuk menjadi taruna Akmil dan lulus tahun 1995 untuk memberikan hasil yang terbaik.
“ Kriteria yang harus dipenuhi jadi Danup HUT TNI ini, antara lain kesehatan, kebugaran jasmani, postur yang serasi dan berpenampilan menarik serta tentunya kemampuan olah vokal untuk mengaba-aba dan gerakan PBB khususnya dalam hal menggunakan pedang” jelas Kapendam XVII/Cen Kolonel Inf Muhammad Aidi.
“ Mereka sebelumnya melaksanakan di tingkat Kotama dan akhirnya diputuskan ditingkat pusat Mabes TNI” sambungnya.
Perjalanan ini tentunya telah dibuktikan oleh suami dari Levina Naragale dan Putra dari Absalom Ramandei dan Lina Wihyawari ini dengan mengantar pelaksanaan HUT ke-73 TNI ini berjalan dengan lancar dan sukses. Wempi tentunya berhasil mempersembahkan kebanggaaan tiak hanya bagi diri dan keluarganya saja namun juga bagi masyarakat Papua dimanapun berada, khususnya mereka yang langsung menyaksikan upacara yang dilaksanakan di Merauke, tanah para Kesatria
“ Capaian ini tentunya menunjukan bahwa dimasa depan masyarakat Papua memiliki figur calon pemimpin yang bagus dan semoga hal ini bisa menginspirasi generasi muda Papua untuk turut mendarmabhaktikan diri sebagai Prajurit TNI AD ataupun matra lainnya” harap Kapendam XVII/Cen.
Sebelum menjabat sebagai Dandenma Kodam XVIII/Kasuari, Wempi merupakan mantan Dandim 1713/Kaimana.
“upacara peringatan HUT ini dikuti oleh 1.035 Personel sebagai pasukan Parade Upacara baik dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kepolisian, PNS dan Masyarakat Adat”, ujar Aidi.
Dalam rangkaian upacara ini dimeriahkan berbagai atraksi antara lain Sosiodrama diperankan oleh 450 orang yang mengangkat kisah perjuangan LB. Moerdani dalam merebut dan menduduki Kota Merauke dari penguasaan penjajah Belanda dan peragaan Beladiri militer oleh 335 orang Prajurit TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
‘Pada bagian demonstrasi bela diri, dipertunjukan berbagai aksi kobimasi gerak, perkelahian satu lawan satu hingga satu lawan lima orang, dan pemecahan benda-benda keras,’ pungkas Kapendam XVII/Cen
Sebagai puncak acara tambahan dari perayaan HUT ke-73 TNI tersebut adalah aksi pemecahan beton hebel setinggi 26 meter dengan jumlah 251 susun dalam satu kali pukul oleh Serka H. Heri Purwanto. Atas aksinya tersebut, Heri Purwanto mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesi ( MURI ) serta dari Lembaga Prestasi dan Rekor Indonesi Dunia.
