Kolaborasi Bekangdam dan Kesdam Pattimura Evakuasi Korban Kecelakaan Laut

JAKARTA, tniad.mil.id – Berawal saat Piket Kompi Motor Cepat (Mopat) Bekangdam XVI/Pattimura yang berada di Gudang Arang sedang mengecek kondisi Alat Angkutan  (alang) air dan ketinggian air laut, menerima laporan adanya kecelakaan di laut yang disebabkan terbakarnya sebuah bagan nelayan (alat penangkap ikan). Kemudian Piket Mopat segera melaporkan kepada Letda Cba Robi Danton Landing Craft Rubber (LCR)/Perahu Karet Kompi Mopat. Laporan ditindaklanjuti dengan memerintahkan Anak Buah Kapal (ABK) Baby Sea Rider (Kapal Patroli Kecil) mengecek ke tempat kejadian untuk memberikan pertolongan.

Saat tiba di tempat kejadian, Letda Robi mendapati nelayan yang terapung di atas laut dalam kondisi lemah dan mengalami luka bakar serta syok. Selanjutnya Letda Robi memerintahkan ABK Baby Sea Rider untuk melaksanakan pertolongan kepada nelayan tersebut, serta menghubungi Posko PRCPB (Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) di Kompi Mopat agar mengirimkan kapal ambulance dan personel kesehatan.

Pos PRCPB Kompi Mopat setelah mendapat informasi dari Letda Robi, segera menghubungi petugas medis dari Kesdam XVI/Ptm dan ABK kapal ambulance  untuk memberikan pertolongan kepada nelayan korban ledakan bagan. Kapal ambulance meluncur menuju tempat kejadian, kemudian petugas medis dan ABK kapal ambulance memindahkan korban dari Baby Sea Rider ke dalam kapal ambulance untuk diberikan pertolongan pertama dari luka bakar  yang diderita. Selanjutnya kapal ambulance bertolak menuju dermaga Gudang Arang, untuk evakuasi korban ke motor ambulance yang telah siap di dermaga, dan melanjutkan evakuasi ke Rumah Sakit terdekat yaitu Rumkit Tk II dr. J. A Latumeten.

Kejadian tersebut merupakan skenario dari latihan simulasi teknik Pertolongan Kecelakaan Laut (SAR Evacuation Medical), yang digelar dengan kolaborasi antara Bekangdam dan Kesdam XVI/Pattimura, Sabtu (1/4/2023).

Simulasi yang dilakukan adalah pertolongan korban pada kecelakaan laut. Kegiatan tersebut berlangsung di kawasan perairan Gudang Arang, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, dan ditinjau langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa.

Simulasi yang digelar tersebut menarik perhatian warga, sehingga mereka ikut menyaksikan kegiatan tersebut. Simulasi pertolongan ini diikuti oleh Kompi Motor Cepat (Mopat) Bekangdam XVI/Pattimura,  Tim Denkeslap Kesdam XVI/Pattimura, dan Tim Kesehatan RST TK II dr. J.A Latumeten.

Kabekangdam XVI/Pattimura Kolonel CBA Parlin Hamonangan S.E, M. M mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi kondisi kedaruratan akibat kecelakaan laut. Sebelum simulasi digelar, terlebih dahulu Kabekangdam memberikan penjelasan singkat kepada Pangdam terkait inovasi satuan Bekangdam.

Dijelaskan bahwa saat ini Bekangdam XVI/Pattimura memiliki enam aplikasi dan  tiga inovasi satuan. Diantaranya Aplikasi Distribusi Beras, Aplikasi Distribusi Kaporlap Satgas, Aplikasi Distribusi Rantem Satgas, Aplikasi Distribusi Susu Serdadu, Aplikasi Pemanfaatan Barcode pada Whistle Blowing System (Sistem Pengaduan Berbasis Barcode) dan Data Kendaraan Angkutan Darat
dan Aplikasi Teknologi CCTV. Sementara untuk hasil inovasi terbaru berupa Kapal Ambulance, Posko PRCPB dan Mobil Dapur Lapangan.

Selanjutnya dalam simulasi, ditunjukkan kolaborasi peran Kapal Ambulance Bekang dan Motor Ambulance Rumkit. Terlihat kekompakan dari tim dalam menangani korban kecelakaan laut  menggunakan Kapal Ambulance, kemudian dievakuasi oleh motor ambulance menuju RST Latumeten. Berkat kerja sama yang baik, akhirnya  korban dapat terevakuasi dan tertolong.

Pangdam berharap latihan ini menjadi acuan dalam menghadapi bahaya kecelakaan laut. Pangdam menekankan agar semua personil yang mengawaki baik kapal maupun motor ambulance, termasuk tim medis yang dilibatkan terus dilatihkan, sehingga setiap personel paham akan tugasnya.

“Kita berharap inovasi kapal ambulance ini bermanfaat untuk masyarakat sehingga TNI AD semakin dicintai rakyat,” ujar Pangdam. (Dispenad)